Skip to content

9 Hal yang Selalu Menarik dari Stan Al-Azhar di Bazar Buku Kairo

Setiap tahun Al-Azhar menyiapkan stan cukup besar di Pameran Buku Internasional Kairo CIBF. Berikut 9 hal menarik yang dapat kita temui di bazar buku ini.

FOTO Wakilul Azhar dan Sekjen Akademi Riset Islam memeriksa kesiapan stan Al-Azhar di CIBF 2023 (Al-Azhar)
FOTO Wakilul Azhar Syekh Muhammad Adh-Dhuwaini dan Sekjen Akademi Riset Islam Al-Azhar memeriksa kesiapan stan Al-Azhar di CIBF 2023 (Al-Azhar)

Sejak pertama kali ikut aktif dalam Cairo International Book Fair (CIBF) atau Bazar Buku Internasional Kairo pada tahun 2017 silam, Al-Azhar tidak pernah absen meramaikan perhelatan buku raksasa tersebut. Begitu pun pada tahun ketujuh ini. Al-Azhar sudah bersiap menggelar stan untuk pameran buku internasional edisi ke-54 yang akan dimulai sejak tanggal 25 Januari hingga 6 Februari 2023 mendatang.

Stan yang dulu kecil dan hanya terdiri dari beberapa bagian, kini kian membesar dan mempunyai banyak bagian. Dalam situs resmi Al-Azhar, disebutkan bahwa stan Al-Azhar langsung berada di bawah naungan Imam Akbar Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib. Semua lembaga di bawahnya pun akan ikut serta dalam meramaikan stan Al-Azhar, dari yang berkonsep pameran, penjualan, sarana diskusi dan seminar, pusat bermain anak, hingga konsultasi hukum fikih (fatwa).

Yang Luput dari Bazar Buku Kairo
Bazar buku kali ini bertema Fi al-Qiraati Hayatun (di dalam membaca ada kehidupan). Sejumlah catatan disarikan demi mewujudkan harapan-harapan.

Untuk mengenal lebih lengkap mengenai apa saja yang ada di stan Al-Azhar khususnya pada tahun ini, berikut 9 hal yang telah dirangkum:

1. Tokoh Stan

Hal yang menarik pada stan Al-Azhar adalah pengenalan tokoh utama yang selalu berbeda tiap tahunnya. Jika peziarah hanya melihat sekadar nama, ia bak angin berlalu. Namun, bagi ia yang mencermati, nama-nama yang diusung adalah sosok-sosok ulama besar Al-Azhar yang memengaruhi Syekh Ahmad Ath-Thayyib, Syekhul-Azhar. Sebut saja para tokoh pada beberapa tahun sebelumnya: Syekh Hasan Al-‘Aththar, Syekh Mushthafa Abdurraziq, dan Syekh Abdulhalim Mahmud. Pada tahun ini, stan Al-Azhar mengangkat sosok Syekh Sulaiman Dunya, sosok guru yang oleh sang murid, Syekh Ahmad Ath-Thayyib dalam Al-Qaul Ath-Thayyib disebutkan sebagai sosok yang rasionalis dan tajam.

2. Pusat Penjualan Buku

Bagian dalam stan Al-Azhar inilah yang paling banyak diburu. Namun, perlu diketahui oleh para pengunjung bahwa di pusat ini adalah kumpulan terbitan dari berbagai lembaga besar di Al-Azhar, seperti Majma’ Al-Buhuts Al-Islamiyyah (Lembaga Riset Islam), Haiah Kibar Al-‘Ulama (Dewan Ulama Senior), Al-Jami’ Al-Azhar (Masjid Al-Azhar), Marshad Al-Azhar (Pusat Observasi Al-Azhar), Markaz Tarjamah (Pusat Terjemah), Syuun Fanniyyah (Biro Teknis Ilmiah dan Tarbiyah), dan Markaz Al-Wafidin (Pusat Talib Internasional).

3. Pojok Fatwa

Bagian dalam stan Al-Azhar ini menjadi tempat bertanya seputar hukum keagamaan, kenegaraan, dan kehidupan. Selama masa pameran, semua lembaga fatwa dikerahkan untuk terjun langsung mendengarkan aduan para penanya, seperti Pusat Fatwa Elektronik Al-Azhar dan divisi Wa’izhat Al-Azhar, sebuah divisi yang berisi dai perempuan Al-Azhar.

4. Galeri Arsip dan Manuskrip

Bagian ini menampilkan pameran-pameran manuskrip yang menjadi koleksi Perpustakaan Umum Al-Azhar, begitu pun dengan menampilkan foto bernilai sejarah dan dokumentasi lama Al-Azhar. Pojok historis ini disusun oleh staf dan pustakawan Perpustakaan Umum Al-Azhar. Pilihan koleksi menarik ini dipamerkan agar dapat melihat peninggalan intelektual para pembesar ulama Al-Azhar dan para tokoh dunia terdahulu.

Membahas Sejarah Perpustakaan Al-Azhar
Ulasan singkat atas buku Kilmah Tarikhiyyah ’an Al-Maktabah Al-Azhariyyah. Buku tipis yang membahas seluk-beluk Perpustakaan Al-Azhar di Kairo.

5. Khat Arab

Bagian ini mendatangkan pakar khat di Mesir dan para kaligraf didikan Riwaq Khat Al-Azhar. Mereka siap sedia membuat tulisan tangan berupa nama untuk para pengunjung yang ingin namanya ditulis dengan berbagai bentuk khat Arab, seperti naskhi, khufi, farisi, tsuluts, riq’ah, dan diwani.

6. Pojok Anak-Anak

Bagian dalam stan Al-Azhar satu ini terbilang unik. Menyajikan berbagai macam pameran, acara, dan praktik kesenian untuk anak-anak. Pojok ini diprakasai oleh Qitha’ Al-Ma’ahid Al-Azhariyyah (Sektor Ma’had Al-Azhar) dan Al-Munazhzhamah Al-‘Alamiyyah li Khirriji Al-Azhar (Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar). Selain itu, rukun ini juga menyediakan Majalah Nur, majalah terbitan OIAA Pusat dengan beragam gambar dan kisah-kisah islami yang menyasar anak-anak.

Resensi

Kumpulan ulasan buku dan kitab menarik dapat teman-teman baca

di sini

7. Ruang Simposium dan Panorama

Ruangan ini dikhususkan untuk pagelaran panorama Al-Azhar sekaligus menjadi tempat diadakannya simposium yang mengupas berbagai fenomena dan problematika dunia yang terhangat. Biasanya, simposium ini akan diisi oleh para ulama Al-Azhar dari anggota Dewan Ulama Senior Al-Azhar, juga para tokoh dan pakar dalam beragam bidang terkait. Sebuah kesempatan langka bagi para pengunjung Bazar Buku Internasional Kairo untuk bertemu ulama-ulama besar sekaligus para pakar bidang yang membahas isu terkait.

Serba-serbi Stan Al-Azhar di Bazar Buku Kairo
Al-Azhar tak pernah absen dari ajang tahunan Cairo International Book Fair. Di stan istimewa, Al-Azhar mengekspos lembaga, karya, dan capaiannya.

8. Ruang VIP

Ruangan khusus ini menjadi tempat menerima tamu agung, baik dari kalangan para ulama Al-Azhar, ulama dari berbagai belahan dunia, para cendekiawan, pemikir, maupun tamu kenegaraan. Tempat istirahat para tamu yang menjadi pembicara di simposium juga berada di ruangan ini.

9. Rumah Zakat

Sebuah pojok untuk tempat bertanya seputar zakat sekaligus tempat menunaikannya. Pojok ini juga menjadi tempat pengumpulan sedekah ataupun hibah yang nantinya akan disalurkan oleh lembaga pengelola zakat nasional di bawah Al-Azhar bernama Bait Az-Zakah wa Ash-Shadaqat Al-Mishri (Rumah Zakat dan Sedekah Mesir).


💡
Baca juga artikel lain di rubrik MOZAIK atau tulisan menarik Amirul Mukminin

Latest