Skip to content

Al-Azhar: Ajakan Penyatuan Agama Itu Menyalahi Fitrah Manusia

Al-Azhar melalui lembaga riset dan penelitian yang dimilikinya, yakni Majma' Al-Buhuts Al-Islamiyyah menegaskan bahaya ajakan Agama Ibrahimiyyah.

FOTO Sekjen Majma' Al-Buhuts Al-Islamiyyah Al-Azhar di sekretariat.
FOTO Sekjen Majma' Al-Buhuts Al-Islamiyyah Al-Azhar di sekretariat.

TAWAZUN.ID — Akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan kemunculan kelompok yang menyerukan wacana penyatuan agama-agama. Mereka membawa istilah “Agama Ibrahimiyyah” demi mengajak umat beragama pada wacana tersebut. Menurut Lajnah Akidah dan Filsafat di Lembaga Riset Islam Al-Azhar (Majma’ Al-Buhuts Al-Islamiyah), wacana dan seruan pemersatuan agama tersebut jelas menyalahi tabiat dan fitrah manusia. Sebab secara asasi, fitrah manusia itu meniscayakan adanya perbedaan baik itu suku, warna kulit, khususnya kebebasan berkeyakinan. Begitu pula wacana tersebut menyalahi ajaran Islam dalam Al-Quran Al-Karim, Sunnah, dan apa-apa yang disepakati oleh umat Islam (Ijma’).

Pesan Tegas Syekhul-Azhar Menolak Penyatuan Agama
Syekh Ahmad Ath-Thayyib menolak tegas ajakan penyatuan agama bernama Ibrahimiyyah. Pesan itu disampaikan di 10 tahun Bait Al-’Ailah Al-Mishriyyah

Lembaga Al-Azhar ini juga menyebut bahwa Syekhul-Azhar Prof. Dr. Ahmad Ath-Thayyib telah jauh-jauh hari memberikan peringatan akan wacana ini. Dalam beberapa momen, beliau memperingatkan bahwa wacana penyatuan agama sama dengan wacana-wacana global semacam akhir dari sejarah (the End of History), etika internasional dan semacamnya. Sekalipun wacana tersebut secara zahir tampak seperti ajakan untuk persatuan umat manusia sehingga bisa mengakhiri segala bentuk perselisihan dan perbedaan di dalamnya, akan tetapi jika dianalisa lagi, akan ditemukan bahwa sebenarnya wacana itu ingin merampas nilai paling berharga umat manusia, yaitu nilai “kebebasan beragama”, kebebasan berkeyakinan dan kebebasan memilih. Semua itu adalah hal yang sudah digariskan oleh syariat dan sudah dinaskan olehnya secara paten di dalam Al-Quran dan hadits. Akhirnya seruan semacam itu tidak lain semacam ‘mimpi siang bolong’ yang terlihat kelemahannya dalam memahami kebenaran agama dan tabiatnya.

Muktamar Kementerian Agama Sedunia Digelar, Begini Hasilnya
Kementerian Wakaf Mesir jadi tuan rumah muktamar para menteri agama sedunia. Simak 15 poin rekomendasinya plus Piagam Kairo yang dideklarasikan.

Menolak wacana keagamaan semacam ini menurut Al-Azhar, sama sekali tidak bertentangan dengan iman kepada seluruh utusan Allah dari para nabi dan rasul. Meskipun secara rasional, wacana mempersatukan umat beragama sah-sah saja dan menjadi cita-cita bersama. Oleh sebab itu, mereka seyogyanya mencari jalan lain untuk cita-cita tersebut bukan dengan menyatukan agama-agama. Boleh bagi mereka melakukan apapun demi tujuan persatuan itu, asal bukan agamanya. Biarkan agama menjadi hak milik Allah semata. Sebab sejatinya agama bukanlah tunggangan untuk mewujudkan mimpi dan kepentingan manusia. (lhr)


💡
Baca juga warta lain di rubrik AKHBAR atau pilih ragam tulisan di Tawazun

Latest