Skip to content

Al-Azhar Kecam Pernyataan Menlu Jerman Soal Gaza sebagai Fatwa Politik Berbahaya

Al-Azhar Asy-Syarif, Mesir mengecam pernyataan Menlu Jerman. Dukungan terhadap pengeboman Gaza dinilai sebagai fatwa politik yang berbahaya.

FOTO Syekh Ahmad Ath-Thayyib, Syekhul-Azhar. (Al-Usbu')
FOTO Syekh Ahmad Ath-Thayyib, Syekhul-Azhar. (Al-Usbu')

TAWAZUN.ID — Al-Azhar mengecam keras pernyataan Menteri Luar Negeri Jerman terkait dukungannya terhadap pengeboman warga sipil di Gaza, Palestina.

Menurut rilis dari laman resmi Al-Azhar, bahwa pernyataan Menteri Luar Negeri Jerman adalah kemunduran moral, pengingkaran peradaban, dan fatwa politik yang menunjukkan pembunuhan warga sipil tak bersalah.

Pihak Al-Azhar Asy-Syarif menyesalkan pernyataan ekstrem dan kontroversial yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Jerman ihwal dukungan negaranya terhadap pengemboman tentara Zionis Israel terhadap tempat-tempat hunian warga sipil di Gaza. Al-Azhar menegaskan bahwa dukungan Jerman terhadap tindakan pembantaian Israel adalah kemunduran moral dan politik, pengingkaran kebudayaan dan juga merupakan fatwa politik yang membolehkan para penjahat membunuhi warga sipil tak berdosa dan mengusir orang dari muka bumi. Pernyataan dari Menteri Luar Negeri Jerman itu merupakan bukti nyata adanya bias buta dalam mendukung terorisme Zionis dan merestui kejahatannya.

Palestina

Kumpulan tulisan yang mengangkat isu dan perjuangan Palestina dapat kalian temukan

di sini

Lebih lanjut, Al-Azhar menekankan bahwa dengan dikeluarkannya pernyataan-pernyataan ekstrem dari seorang pejabat tinggi negara tertentu merupakan sebuah preseden yang memperingatkan adanya bahaya besar. Pernyataan kontroversial tersebut secara eksplisit mendukung entitas tentara Zionis Israel tatkala membunuhi warga sipil, anak-anak, perempuan, dan para remaja.

Al-Azhar juga menyayangkan atas dirilisnya pernyataan provokatif dari seorang pejabat yang diduga menghasut dan berupaya untuk menghentikan segala agresi yang telah berlangsung selama setahun penuh. Yang mana, pernyataan kontrovesi tersebut justru secara bulat disepakati oleh masyarakat Eropa dan Amerika, bahkan negara-negara merdeka seluruh dunia. Namun, harapan umat manusia sangat kecewa tatkala Menteri Luar Negeri Jerman memilih untuk berbaris di belakang para penjahat Zionis.

Al-Azhar mengingatkan Menteri Luar Negeri Jerman atas sikap kemanusiaan negaranya dalam menerima pengungsi dari berbagai negara di dunia selama beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari kondisi penindasan yang terjadi di negara mereka akibat peperangan dan konflik. Yang mana pernyataan itu sangat bertentangan dengan pernyataan ekstrem yang muncul dari rasa bersalah historis dan menekankan bahwa pernyataan ini merupakan sebuah stigma rasa malu terhadap politik Jerman dan transformasinya dari pendukung isu-isu kemanusiaan menjadi hasutan untuk melakukan kejahatan paling mengerikan terhadap warga sipil yang tidak berdaya.


💡
Baca juga warta lain di rubrik BERITA atau pilih ragam tulisan lain di Situs Tawazun ID

Latest