Skip to content

Kazakhstan Sampaikan Undangan Resmi untuk Imam Akbar

Dipimpin Ketua Senat, Kazakhstan sampaikan undangan resmi untuk Imam Akbar Prof. Dr. Ahmad Ath-Thayyib. Kerjasama kontra ekstremisme pun diteken.

FOTO Rombongan Kazakhstan diterima oleh para pimpinan [*] Al-Azhar. (Facebook Al-Azhar)
FOTO Rombongan Kazakhstan diterima oleh para pimpinan [*] Al-Azhar. (Facebook Al-Azhar) 

TAWAZUN.ID — Pada hari Senin (21/02/2022), Imam Akbar Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib menerima kunjungan rombongan kenegaraan Kazakhstan. Bertempat di gedung Masyakhah Al-Azhar, Kairo, kunjungan yang diketuai oleh Ketua Senat Kazakhstan Maulen Ashimbayev itu membicarakan sejumlah hal terkait kerjasama di beberapa bidang seperti pendidikan dan kontra-terorisme.

Sebagaimana dirilis dalam akun Facebook resmi Al-Azhar, pada awal pertemuan, Ketua Senat Kazakhstan menyampaikan salam takzim dari Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev untuk pemimpin tertinggi Al-Azhar Syekhul-Azhar Prof. Dr. Ahmad Ath-Thayyib. Ia menyampaikan apresiasi yang mendalam atas peran Syekhul-Azhar dalam tataran global, khususnya dalam nilai-nilai perdamaian, hidup berdampingan, dan gambaran yang sahih tentang Islam.

Selain itu, rombongan elite kenegaraan ini juga membawa surat undangan resmi dan khusus untuk Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib agar beliau berkenan hadir dalam pembukaan acara besar Kazakhstan, yakni Muktamar Tokoh Agama ke-7. Muktamar yang dijadwalkan berlangsung pada 14-15 Desember 2022 ini mengusung topik “Peran Para Tokoh Agama dalam Pengembangan Spiritual dan Sosial Kemanusiaan Pasca Pandemi Covid”. Sedianya, gawe besar Kazakhstan dalam bidang keagamaan itu akan dihelat di ibu kota negara, yaitu Nursultan.

Sinergi Umara dan Ulama di Masa Pandemi
Corona kian menggila, para umara, ulama, dan tokoh-tokoh publik dituntut harus lebih berperan dalam menetralisir kekhawatiran umat.

“Saya ingin menyampaikan rasa bahagia saya atas kunjungan kepada Anda. Sebuah kehormatan saya dapat disambut di tempat yang sangat berperan penting dan menjadi menjadi pusat inspirasi dunia Islam. Negara Mesir melalui institusi Al-Azhar telah memberikan banyak dukungan bagi Kazakhstan, utamanya terkait peneguhan Islam di negeri kami. Al-Azhar memainkan peran terdepan dalam hal (dakwah) ini. Para alumnus Al-Azhar juga mempunyai peran yang besar dalam dakwah Islam yang moderat. Kami berterima kasih kepada Anda atas program persiapan anak-anak bangsa Kazakhstan (imam dan pelajar). Kami berharap dukungan dan kerjasama ini terus berlanjut bersama institusi sepuh Al-Azhar. Kami masih sangat membutuhkan Al-Azhar Asy-Syarif, para guru besarnya, para ulamanya, terkhusus untuk permasalahan kontra-ekstremisme dan pelatihan para imam.”, ungkap Ketua Senat Kazakhstan.

Pemimpin lembaga parlementer Kazakhstan itu juga menyampaikan bahwa mereka terus mengikuti perkembangan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan yang diteken Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib bersama Paus Fransiskus. Melihat pentingnya piagam ini dalam peneguhan perdamaian dan tradisi berdialog, ia pun menegaskan bahwa Kazakhstan juga turut menyosialisasikannya di dalam negeri. Sebagai negara, Kazakhstan juga siap untuk turut serta dalam rangkaian inisiatif perdamaian dan bersedia ikut andil dalam mengkampanyekannya dari tingkat lokal, nasional, maupun global.

Sementara itu, Syekh Ahmad Ath-Thayyib menyambut baik rombongan kenegaraan itu dan menyampaikan salam serta rasa hormatnya pada presiden Kazakhstan. Beliau juga menyambut baik undangan istimewa tersebut. Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib juga mengungkapkan kesan-kesan beliau tentang Kazakhstan dalam dua kali kunjungan yang pernah beliau tunaikan. Beliau juga menegaskan bahwa Al-Azhar senantiasa mengikuti perkembangan dalam negeri Kazakhstan seraya berdoa agar para pemimpin negeri Kazakhstan senantiasa mendapat anugerah dan kemudahan dari Allah Yang Maha Kuasa, begitu juga agar rakyatnya selalu dalam perlindungan, aman, dan tenteram.

Ulama nomor satu dalam keorganisasian Al-Azhar, Imam Akbar Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib menegaskan bahwa institusinya selalu siap membantu Kazakhstan semaksimal mungkin. Salah satunya dengan menaikkan kuota pelajar asal Kazakhstan untuk belajar di madrasah di bawah naungan Al-Azhar maupun di Universitas Al-Azhar. “Melihat potensi besar yang dimiliki negara ini, kami juga mempunyai sejumlah pengajar dan dai Al-Azhar yang diutus ke negara Kazakhstan. Kami juga menyambut kedatangan para imam Kazakhstan dalam program Akademi Internasional Al-Azhar untuk Pelatihan Imam dan Dai (Akadimiyyah Al-Azhar Al-‘Alamiyyah li Tadrib Al-Aimmah wa Al-Wu’azh) untuk memperkuat kecakapan, membekali dengan pendalaman isu-isu kekinian, serta melatih mereka untuk spesifik melawan pemikiran ekstrem. Khusus untuk Kazakhstan, kami akan menyusun materi khusus yang membahas tantangan permasalahan lokal yang dihadapi masyarakat Kazakhstan, juga bagaimana dialog yang sebaiknya diusung oleh para imam dan dai.” kata Imam Akbar.

Penandatanganan nota kesepahaman Al-Azhar dan Kazakhstan. (Al-Azhar)
Penandatanganan nota kesepahaman Al-Azhar dan Kazakhstan. (Al-Azhar)

Dalam pertemuan itu, turut ditanda-tangani pula nota kesepahaman (MoU) antara Al-Azhar dan Kazakhstan yang berwujud dalam kegiatan-kegiatan strategis kontra-ekstremisme. Dari pihak Al-Azhar, kerjasama itu diteken oleh Sekretaris Jenderal Akademi Riset Keislaman Al-Azhar atau Majma Al-Buhuts Al-Azhar Syekh Dr. Nazhir ‘Ayyad, sementara dari Kazakhstan diwakili oleh Ketua Dewan Direksi N. Nazarbayev Center for Development of Interfaith and Inter-Civilization Dialogue Bulat Sarsenbayev.

Rombongan di Masjid Azh-Zhahir Baybars, Kairo. (Al-Ahram)
Rombongan di Masjid Azh-Zhahir Baybars, Kairo. (Al-Ahram)
Penandatanganan nota kesepahaman Al-Azhar dan Kazakhstan. (Al-Azhar)
Rombongan di Masjid Azh-Zhahir Baybars bersama pegawai Kementerian Wakaf, Kairo. (Al-Ahram)

Rombongan para petinggi negara Kazakhstan ini lantas berkunjung ke area kampus Universitas Al-Azhar. Mereka didampingi langsung oleh Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Husain Al-Mahrashawi. Selain berkunjung ke Al-Azhar, rombongan dari negeri di Asia Tengah ini juga berkunjung ke sejumlah lembaga negara Mesir lain. Secara khusus, mereka juga mengunjungi sebuah masjid bersejarah yang terkait erat dengan sejarah bangsa Kazakhstan, Masjid Sultan Azh-Zhahir Baybars di Distrik Azh-Zhahir, Kairo. (hid)

[*] Keterangan Foto Utama:

Tampak dalam foto utama, rombongan Kazakhstan dipimpin oleh Ketua Senat Kazakhstan Maulen Ashimbayev.

Sementara di sisi lain, Syekhul-Azhar Syekh Ahmad Ath-Thayyib didampingi oleh para pimpinan Al-Azhar (dari kiri ke kanan) Wakilul-Azhar Syekh Muhammad Adh-Dhuwaini, Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Husain Al-Mahrashawi, Sekjen Akademi Riset Keislaman Al-Azhar Syekh Nazhir Muhammad 'Ayyad, Mantan Wakil Rektor Universitas Al-Azhar dan Ketua Bidang Wakaf dan Keagamaan di Senat Mesir Prof. Dr. Yusuf 'Amir, dan Kepala Akademi Internasional Al-Azhar untuk Pelatihan Imam dan Dai sekaligus Sekjen Haiah Kibar 'Ulama Al-Azhar Syekh Prof. Dr. Hasan Ash-Shaghir.

💡
Baca juga warta lain di rubrik AKHBAR atau pilih ragam tulisan lain di Situs Tawazun ID

Latest