Khutbah Jumat Kewajiban Zakat dalam Islam

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ، وَنَسْتَعِينُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَتُوبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا.
﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ﴾ [سورة آلِ عِمْرَانَ: ١٠٢]
﴿ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ﴾ [سورة النِّسَاءِ: ١]
﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ﴾ [سورة الْأَحْزَابِ:٧٠-٧١]
أَمَّا بَعْدُ:

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Kita sebagai kaum muslim wajib mengikuti syariat Allah. Salah satu kewajiban terbesar yang dibebankan Allah kepada hamba-Nya adalah kewajiban menunaikan zakat. Maka Allah Ta'ala menjadikan zakat sebagai salah satu rukun Islam, dan menyebutkannya dalam Al-Quran Al-Karim dengan disertai kewajiban salat di banyak ayat. Seperti dalam Surah Al-Baqarah, Ayat 43:

﴿ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُواالزَّكَاةَ ﴾ [سورة البقرة: ٤٣]

"Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat" [Surah Al-Baqarah, Ayat: 43]

Membayar zakat merupakan tanda kebenaran iman seorang hamba, ketaatan kepada Tuhannya, dan juga tanda akan keimanan terhadap janji-Nya. Oleh karena itu, kaum muslimin memberikan sesuatu yang paling berharga yang dimilikinya dengan ikhlas dan rida.

Penunaian zakat juga merupakan salah satu tujuan pemberdayaan di muka bumi, Allah Ta'ala berfirman:

﴿ الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ ﴾ [سورة الحج: ٤١]

"(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kemantapan (hidup) di bumi, mereka menegakkan salat, menunaikan zakat." [Surah Al-Hajj, Ayat 41]

Jamaah yang dimuliakan Allah... Ketahuilah bahwa zakat diberikan kepada delapan golongan yang Allah sebutkan dalam firman-Nya:

﴿ إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ﴾ [سورة التوبة: ٦٠]

"Sesungguhnya Zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana." [Surah At-Taubah, Ayat 60]

Ayat ini menjelaskan secara terperinci siapa sesungguhnya yang berhak menerima zakat.

Yang pertama: Orang-orang fakir. Mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga kebutuhan primernya tidak terpenuhi.

Yang kedua: Orang miskin, yakni orang yang memiliki penghasilan namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, baik kedua kelompok itu meminta-minta maupun tidak.

Yang ketiga: Amil zakat. Ia yang ditugaskan untuk mengelola dana zakat.

Yang keempat: Yang dilunakkan hatinya, dengan kata lain orang yang baru masuk Islam.

Yang kelima: Untuk memerdekakan hamba sahaya.

Yang keenam: Untuk membebaskan orang yang berutang demi memenuhi kebutuhan primernya yang jumlahnya melebihi penghasilannya.

Yang ketujuh: Untuk orang yang aktivitasnya berada di jalan Allah.

Yang kedelapan: Untuk orang yang sedang dalam perjalanan dengan perjalanan yang mubah dan kehabisan bekal.

Jamaah yang dimuliakan Allah... Zakat itu sebagai kewajiban dari Allah bagi setiap muslim yang mampu. Allah Maha Mengetahui apa saja yang terkait dengan kemaslahatan hamba-hamba-Nya, Mahabijaksana atas segala aturan dan kebijakan-Nya.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Marilah kita ketahui bersama-sama tentang keutamaan dan manfaat dari penunaian zakat.

Pertama: Menghilangkan keburukan dalam harta

Dari Jabir ia berkata: Seorang laki-laki bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika seseorang menunaikan zakat hartanya?” Rasulullah SAW menjawab: "Seseorang yang menunaikan zakat hartanya, maka keburukannya akan dihilangkan darinya." [HR Ath-Thabrani]

Kedua: Menambah harta, yakni Allah Ta'ala akan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya. Allah Ta'ala berfirman:

﴿ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ﴾ [سورة سبأ: ٣٩]

" Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya" [Surah Saba', Ayat 39]

Dia akan menggantikannya di dunia dengan sesuatu yang lebih baik darinya, dan di akhirat dengan surga.

Ketiga: Zakat adalah sebab tergapainya rahmat. Allah Ta’ala berfirman:

﴿ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ ﴾ [سورة الأعراف: ١٥٦]

"Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa dan menunaikan Zakat serta bagi orang-orang yang beriman pada ayat-ayat Kami.” [Surah Al-A'raf, Ayat 156]

Fikih

Kumpulan tulisan dengan tema fikih dapat teman-teman temukan

di sini

Keempat: Menyembuhkan jiwa dari kekikiran. Allah Ta’ala berfirman:

﴿ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴾ [سورة الحشر: ٩]

"Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran itulah orang-orang yang beruntung." [Surah Al-Hasyr, Ayat 9]

Kelima: Melenyapkan dendam dan kebencian. Allah Ta’ala berfirman:

﴿ خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ﴾ [سورة التوبة: ١٠٣]

"Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." [Surah At-Taubah, Ayat 103]

Keenam: Memberikan kegembiraan kepada orang-orang miskin dan terlantar, memenuhi kebutuhan mereka, dan meringankan beban mereka.

﴿ وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ ﴾ [سورة الذاريات: ١٩]

"Pada harta benda mereka ada hak bagi orang miskin yang meminta dan yang tidak meminta." [Surah Adz-Dzariyat, Ayat 19]

Tidak ada keraguan bahwa pemberian harta yang dilakukan oleh orang kaya kepada orang miskin menciptakan keseimbangan di antara masyarakat.

Ketujuh: Melenyapkan penyakit.

Dari Abdullah bin Mas’ud - Radhiyallahu 'anhu - bahwa Nabi SAW bersabda: "Jagalah harta kalian dengan zakat,obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah dan tolaklah bala’ dengan doa" [HR Ath-Thabrani]

Kedelapan: Zakat memperbanyak dan melipatgandakan amal di dunia dan di akhirat. Allah SWT berfirman:

﴿ يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ ﴾ [سورة البقرة: ٢٧٦]

"Allah menghilangkan (keberkahan dari) riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang sangat kufur lagi bergelimang dosa." [Surah Al-Baqarah, Ayat 276]

Keutamaan zakat lainnya adalah dijanjikan masuk surga. Dari Muadz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Aku berkata:” Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beritahukanlah kepadaku amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka! Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Sungguh engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, namun sungguh hal tersebut sangatlah mudah dikerjakan bagi yang dimudahkan Allah, yaitu engkau hanya beribadah pada Allah SWT semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, menegakkan salat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadan, dan menunaikan ibadah haji.”

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Membayar zakat adalah sebab teciptanya pertumbuhan, kesucian, dan kelimpahan rezeki. Sebaliknya, dengan enggan menunaikan zakat, kita tidak akan mendapatkan semua manfaat tersebut.

Salah satu akibat untuk orang yang menolak membayar zakat adalah ia akan dihukum dengan kerusakan pada hartanya. Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

"Tidak ada satu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)" [Muttafaq ‘alaih]

Jamaah yang dimuliakan Allah... Marilah kita tunaikan zakat, karena itu adalah hak yang diberikan Allah atas delapan golongan. Dan merupakan salah satu rukun yang menjadi landasan Islam kita. Zakat pun dapat mendatangkan keberkahan atas harta kita, dan anak-anak kita, serta rahasia kebahagiaan kita di dunia dan akhirat.

وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى الْبَشِيرِ النَّذِيرِ، وَالسِّرَاجِ الْمُنِيرِ؛ حَيْثُ أَمَرَكُمْ بِذَلِكَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ؛ فَقَالَ فِي كِتَابِهِ: ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴾ [سورة الأحزاب: ٥٦]
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَاخْذُلْ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّينِ.
اللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا، وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُورِنَا، وَارْزُقْهُمُ الْبِطَانَةَ الصَّالِحَةَ النَّاصِحَةَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَاجْمَعْ عَلَى الْحَقِّ كَلِمَتَهُمْ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا وَوَالِدِينَا عَذَابَ الْقَبْرِ وَالنَّارِ.
عِبَادَ اللَّهِ: إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ؛ فَاذْكُرُوا اللَّهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

💡
Baca juga khutbah lain di rubrik KHUTBAH atau tulisan menarik Aji Nasrullah