Selain Puasa, Berikut 6 Amal di Bulan Ramadan yang Dicontohkan Ulama

Satu-satunya bulan dalam Islam yang disebut oleh Allah SWT di dalam Al-Quran tanpa disertakan dengan bulan-bulan yang lainnya adalah bulan Ramadan.

Coba saja perhatikan ayat ini:

شهر رمضان الذي أنزل فيه القرأن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان
Artinya: "Bulan Ramadan Bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang dan yang bathil)".

Hanya bulan Ramadan saja yang disebut sedemikian khusus. Artinya, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh kemuliaan. Namun, ada beberapa macam amal ibadah yang harus diperhatikan dan menjadi kesadaran umat muslim di bulan Ramadan ini selain tentunya puasa di siang harinya.

Hal Ihwal Terkait Penyambutan Ramadan
Bulan Sya’ban sudah memasuki masa penghujung. Bulan suci Ramadan pun tinggal hitungan hari untuk kita jelang. Apa saja yang perlu kita persiapkan?

Pertama: Ramadan bulan Al-Quran

Kendati demikian, sebaiknya di bulan ini kita sebagai umat muslim memperbanyak membaca Al-Quran.  Sebab Al-Quran sendiri diturunkan di bulan Ramadan. Dulu para ulama salaf memiliki rutinitas ibadah di bulan Ramadan:membaca Al-Quran dan mempelajarinya. Mereka lebih banyak mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan ini dari pada di bulan-bulan yang lainnya. Sufyan Ats-Tsauri misalnya, di setiap datang dan masuknya Ramadan ia meninggalkan segala amal ibadah tambahan lain dan menghadapkan dirinya khusus untuk membaca Al-Quran.

Sementara An-Nakha'i setiap tiga malam sekali mengkhatamkan Al-Quran, tepatnya pada awal Ramadan hinggatanggal 20 Ramadan. Berarti ia mengkhatamkan Al-Quran lebih dari 6 kali di sepertiga bulan itu. Sedangkan ketika masuk 10 hari akhir di bulan Ramadan, ia mengkhatamkan Al-Quran pada setiap dua malam sekali. Itu berarti ia mengkhatamkan 5 kali di 10 hari akhir Ramadan. Kesimpulannya, selama sebulan ia mampu mengkhatamkan 11 kali khataman. Ini di luar waktu salat. Berbeda lagi bacaannya sewaktu waktu salat.

Lain halnya dengan Imam Asy-Syafi'i. Ia dua kali sehari mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan. Maka, Imam Asy-Syafi'i terbiasa mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan selama 60 kali khataman. Itu pun di luar waktu salat. Dengan demikian, Ramadan bagi para ulama nan salih adalah bulan untuk mempelajari dan membaca Al-Quran.

Kedua: Ramadan bulan bersedekah

Shadaqah atau bersedekah adalah memberikan sebagian hartanya karena Allah SWT, untuk mereka yang membutuhkan. Seperti para fakir miskin, anak-anak yatim, para pencari ilmu, dan lain-lain. Sedekah tersebut akan dirasakan manfaatnya oleh mereka yang mengamalkannya. Salah satu manfaat sedekah yaitu menghapus dosa dan menghindarkan diri dari bala dan coba. Rasulullah SAW mengatakan:

الصدقة تطفئ الخطيئة كما يطفئ الماء النار
Artinya: "Sedekah itu melebur kesalahan sebagaimana air melenyapkan api."

Rasulullah SAW adalah manusia yang sangat dermawan. Sifat ini bisa kita lihat dalam buku-buku sirah nabawiah. Khususnya di bulan Ramadan, terdapat riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah sangat dermawan dibandingkan di bulan-bulan yang lainnya.

Para sahabat dan para ulama salaf nan salih pun sedemikian dermawan, khususnya di bulan Ramadan. Salah satunya Abdullah bin Umar. Salah satu kebiasaan Abdulllah bin Umar di bulan Ramadan, bahwa ia tidak akan berbuka puasa kecuali beserta anak-anak yatim dan fakir miskin.

Ketiga: Ramadan melatih kesabaran

Di bulan Ramadan, kita dilatih untuk bersabar dalam segala hal. Dalam berpuasa, kita dilatih 3 kesabaran: kesabaran atas ketaatan kita kepada Allah, kesabaran menjauh dari maksiat, dan kesabaran atas ketetapan dan pemberian dari Allah SWT.

Al-Azhar Rayakan Hari Jadi ke-1082, Berikut Pesan Pentingnya
Tanggal 7 Ramadan menjadi hari istimewa bagi Al-Azhar. Jumat ini pun berbeda dari biasanya. Berikut pesan Al-Azhar di perayaan hari jadi kali ini.

Keempat: Ramadan bulan salat malam

Yang dimaksud Qiyamul-Lail adalah salat malam setelah salat Isya hingga waktu salat Subuh serta menghidupi malam dengan amal kebaikan lainnya. Misalnya salat tarawih, salat tahajud, salat qiyam, salat tasbih, salat taubat, zikir dan memperbanyak shalawatan, dan mencari ilmu dengan mengaji. Rasul menjanjikan barangsiapa yang menghidupi malam-malam Ramadan, ia akan terbebas dari dosa-dosa yang telah dilakuan.

من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Artinya: "Barang siapa yang mendirikan (malam) Ramadan dengan iman dan karena Allah, maka akan diampuni dosa-dosa yang terdahulu."

Oleh karena itu, malam-malam di bulan Ramadan Ini harus diramaikan dengan bentuk ibadah yang pada intinya adalah untuk mendekatkan diri kepada Sang Pemilik bumi dan langit beserta isinya. Karena malam-malam di bulan Ramadan adalah malam-malam yang berkah. Di malam Ramadan juga terdapat malam Lailatul Qadar, sebuah malam yang kebaikannya melebihi seribu bulan.

Kelima: Ramadan bulan ampunan

Manusia merupakan tempatnya salah dan lupa. Tak ada yang luput dari kesalahan kecuali Baginda Rasul. Berbeda dengan manusia pada umumnya, Rasul itu ma'shum (terjaga) dari melakukan dosa-dosa. Meski begitu, Rasul beristigfar kepada Allah sebanyak 70-100 kali. Ia mengajarkan umatnya beristigfar. Ia memintakan ampunan untuk kita umatnya kepada Allah. Apalagi kita yang dipenuhi kealpaan dan dosa.

Rasulullah

Kumpulan tulisan dengan spirit kecintaan kepada Rasulullah SAW dapat teman-teman temukan

di sini

Salah satu faedah puasa itu sendiri adalah diampuninya dosa-dosa kita seperti kita baru lahir dari rahim ibunya. Hal ini dengan syarat puasa kita dipenuhi dengan keimanan dan benar-benar karena Allah. Maka, bulan ini juga bulan-bulan untuk meminta ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT. Adapun syarat untuk diterima taubat kita adalah penyesalan. Rasulullah SAW mengatakan:

الندم توبة
"Menyesal adalah sebuah pertaubatan".

Penyesalan adalah inti taubat. Namun, para ulama memerinci kembali rukun-rukun taubat, agar taubat seorang hamba atas kesalahan dan dosa-dosanya diampuni: pertama, meninggalkan maksiat; kedua, bertekad tidak akan kembali melakukan dosa; ketiga, menyesal atas segala silap yang telah dikerjakan.

Adapun mengenai tata cara bertaubat sangatlah banyak. Salah satunya adalah melakukan kebaikan-kebaikan, meninggalkan larangan Allah, dan berdoa sepenuh hati meminta ampunan Allah SWT. Misal yang lain adalah dengan cara meminta ampunan dosa spesifik di waktu sahur, agar masuk dalam kategori hamba yang Allah SWT firmankan dalam Al-Quran "Walmustagfirîna bi al-ashar" Yaitu orang-orang yang beristigfar di waktu sahur. Menurut Muhammad bin Jakfar kita akan masuk kategori itu jika kita melakukan salat dua rakaat terlebih dahulu di waktu sebelum fajar lalu setelah salat dan beristigfar 70 kali.

Keenam: Ramadan bulan ketakwaan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ -سورة البقرة: 183

Memperhatikan ayat ini, maka, hikmah diwajibkannya puasa adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa. Yaitu melakukan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangannya.

Tentu ketakwaan adalah jalan kebahagiaan:
وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ -سورة آل عمران: 200

Takwa sebab dengannya banyak hamba masuk ke surga. Rasul berkata:
أكثر ما يدخل الجنة تقوى الله وحسن الخلق

Takwa juga merupakan kriteria yang membedakan keunggulan seseorang:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ -سورة الحجرات: 13

Tradisi Ihtifal Rukyat Hilal Ramadan di Mesir
Malam pengamatan hilal Ramadan atau yang di Mesir disebut Lailah Ar-Ru’yah menjadi momen istimewa. Tradisi ini telah mengakar dari masa ke masa.

Penulis akhiri tulisan ini dengan salah satu hadis Nabi:
لو يعلم الناس ما في هذا الشهر من الخيرات  لتمنت أمتي أن يكون رمضان السنة كلها
"Jika manusia mengetahui kebaikan-kebaikan yang ada di bulan ini, maka umatku berharap agar sepanjang tahun adalah Ramadan".

Semoga Ramadan kita tahun ini mengantarkan kita menjadi orang-orang yang diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya. Dan kita bisa benar-benar menjadi manusia yang bertakwa. Amin, Ya Rabbal 'Alamin.

💡
Baca juga artikel lain di rubrik MOZAIK atau tulisan menarik Irfan Rifqi Fauzi