Syekhul-Azhar Serukan Hak Pendidikan untuk Anak Perempuan

TAWAZUN.ID — Melalui akun resmi di media sosial Facebook dan Twitter, Syekhul-Azhar Prof. Dr. Ahmad Ath-Thayyib menyerukan ajakan untuk mengambil langkah dan kebijakan yang menjamin hak anak perempuan secara utuh dalam bidang pendidikan. Pimpinan Al-Azhar itu juga menekankan agar kemuliaan anak perempuan dan seluruh hak-hak mereka yang dijamin syariat Islam tidak begitu saja dilanggar.

Akun Twitter resmi Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib

Ajakan yang ditulis dalam 3 bahasa yakni Arab, Inggris, dan Pashtun (Afganistan) ini dirilis dalam momen peringatan Hari Internasional Anak Perempuan yang jatuh pada tanggal 11 Oktober tiap tahunnya.

“Islam datang untuk membebaskan perempuan dari tradisi-tradisi jahiliyah yang merenggut hak-hak perempuan serta memperlakukan mereka sebagai manusia yang tidak utuh, tanpa kebebasan, dan hak.
Dalam momen Hari Internasional Anak Perempuan kami mengajak untuk mengambil langkah-langkah strategis yang menjamin hak anak-anak perempuan untuk meraih pendidikan secara utuh, (menjaga) kehormatan mereka, juga (memastikan terjaganya) seluruh hak-hak mereka sebagaimana Islam menjaminnya.”, demikian alih-bahasa cuitan Syekhul-Azhar dari bahasa Arab.
Risalah Nabi Melawan Domestikasi Perempuan
Tradisi jahiliah memandang perempuan sebagai makhluk kelas dua, kotor, dsb. Risalah Nabi Muhammad SAW datang dengan pandangan yang berlainan.

Media lokal Mesir Youm7 merilis warta terkait sikap Syekhul-Azhar ini. Dalam warta itu disebut juga bahwa sikap tegas dalam seruan ini bertepatan juga dengan masifnya pemberitaan terkait Taliban yang menangguhkan pendidikan untuk perempuan. Pendidikan bagi perempuan di Afganistan yang seharusnya sudah mulai bersamaan dengan awal tahun ajaran baru 3 pekan yang lalu masih belum menemukan kejelasan. (hid)


Baca juga warta lain di rubrik AKHBAR atau pilih ragam tulisan di Tawazun