Temui Imam Akbar, Persatuan Akademi Bahasa Arab Hadiahkan Kamus Sejarah Bahasa

TAWAZUN.ID — Pada hari Senin lalu (19/12/2022), Syekhul-Azhar Prof. Dr. Ahmad Ath-Thayyib menerima kunjungan Syekh Prof. Dr. Syekh Hasan Asy-Syafi’i, ulama besar Al-Azhar yang menjabat ketua Persatuan Akademi Bahasa Seluruh Arab (Ittihad Al-Majami’ Al-Lughawiyyah Al-’Ilmiyyah Al-’Arabiyyah). Selain beliau, turut juga dalam kunjungan itu Sekertaris Jenderal Akademi Bahasa Arab Sharjah, Uni Emirat Arab, Dr. Muhammad Shafi Al-Mustaghanimi, yang menghaturkan hadiah satu naskah spesial Kamus Sejarah Bahasa Arab. Momen itu juga dihadiri Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Salamah Daud, dan Sekertaris Jenderal Akademi Bahasa Arab Mesir, Prof. Dr. Abdulhamid Madkur, serta anggota Akademi Bahasa Arab Mesir, Prof. Dr Ma'mun Abdulhalim.

Pada pertemuan itu, Syekh Hasan Asy-Syafi’i dan Dr. Muhammad Shafi Al-Mustaghanimi menjelaskan kepada Syekhul-Azhar tahapan-tahapan dalam menyusun Kamus Sejarah Bahasa Arab. Rangkaian tahapan itu mencakup pengumpulan data, penyuntingan, pembukuan, penentuan metode, dan pemilihan para penulis yang berbakat, serta pelatihan bagi mereka. Dalam proses panjang itu, platform digital juga disiapkan untuk pengumpulan materi kamus. Keduanya menyampaikan bahwa proses pengerjaan kamus ini memakan waktu beberapa tahun.

Di sela-sela pertemuan itu, Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib mengungkapkan apresiasi atas segala upaya yang telah ditempuh untuk berkhidmah pada ilmu-ilmu bahasa Arab dan pelestarian serta pengembangannya, utamanya di dalam hati dan akal para pemuda. Secara spesifik Imam Akbar pun mengapresiasi keseriusan Akademi Bahasa Arab Sharjah dalam menerbitkan Kamus Sejarah Bahasa Arab.

Syekhul-Azhar menyampaikan terima kasih kepada segala pihak yang telah terlibat dalam upaya akademis yang sangat bernilai ini. Pada pertemuan itu pula, beliau mendorong agar kamus tersebut dapat diakses di setiap universitas dan madrasah sehingga bermanfaat bagi para guru, spesialis, dan peneliti.

Pada pertemuan tersebut, para syekh mendiskusikan bahasa Arab, sejarah, dan keindahannya. Selain itu, mereka juga membicarakan potensi dan pengaruhnya bagi manusia, juga bagi para pembesar penulis Arab. Topik seputar turats, baik warisan kebudayaan maupun pemikiran juga dibahas. Mereka pun menegaskan pentingnya menyusun strategi yang bersifat kebangsaan untuk melestarikan bahasa Arab, menyebarkan, dan mengajarkan, serta mendorong penggunaannya di tengah masyarakat Arab. (irf)