Skip to content

Apa Yang Perlu Dipersiapkan Pertama Kali Sebelum Berjuang?

Apa yang perlu dipersiapkan pertama kali sebelum berperang? Syekh Ahmad Ma'bad Abdulkarim menjelaskan bahwa itu bukan senjata, juga bukan bekal.

FOTO Syekh Ahmad Ma'bad Abdulkarim
FOTO Syekh Ahmad Ma'bad Abdulkarim

Apa yang perlu dipersiapkan pertama kali sebelum berjuang dalam perang? Syekh Ahmad Ma'bad Abdulkarim, Guru Besar Hadits Universitas Al-Azhar dan anggota Dewan Ulama Senior Al-Azhar menjelaskan bahwa itu bukan senjata, juga bukan bekal. Simak selengkapnya di video berikut:

Teks Terjemahan Pengajian Syekh Ahmad Ma'bad Abdulkarim di Masjid Al-Azhar

Perang Badar, memiliki banyak pelajaran.

Salah satunya, yang pertama, yang sesuai dengan perang saat ini adalah menyiapkan manusia yang beriman sebelum [persiapan] apa pun. Maka ketika kita dapat menyiapkan manusia yang beriman, dengan akidah perang yang berdasar pada kebenaran, maka ini adalah Perang Badar yang menjadi pelita bagi kita.

Para musuh, ketika datang dari Makkah mereka datang dengan keyakinan penuh kesombongan dan merasa kuat, sampai mereka, saat dalam perjalanan bertemu dengan salah satu kabilah yang memiliki perjanjian dengan Quraisy. Pemimpin kabilah tersebut, Khufaf bin Ima', mengirimkan anaknya kepada pemimpin Quraisy

"Di antara kami dan kalian ada perjanjian"

"Jika kalian menginginkan bekal dan senjata, maka kami sediakan untuk kalian"

"Jika kalian ingin pasukan, maka kami berikan"

Maka salah satu pemimpin pasukan yang keluar untuk bertempur dalam Perang Badar hanya berkata pada mereka, pada anaknya tersebut

"Kamu telah memenuhi janjimu"

"Kita tidak butuh pertolongan"

"Karena kita akan memerangi orang-orang  yang mana kita tidak lah lemah jika dibanding mereka"

"Maka jika kita akan berperang dengan mereka, maka kita lebih kuat"

"Dan jika kita akan memerangi Allah, yang disangka oleh Muhammad ”

" bahwa Dia adalah Dzat yang memegang kemenangan maka tidak ada yang dapat melawan-Nya"

"Dan juga, sejauh apa tawakal dapat menolong kita?"

Dengan keyakinan penuh sombong ini, orang-orang Quraisy pun berperang dan merasakan pahitnya kekalahan dengan pertolongan Allah SWT.

Sedangkan keyakinan Nabi SAW dan orang-orang yang bersamanya, maka itu adalah keyakinan orang beriman, yang mencari pertolongan dari sumber satu-satunya. Seperti yang disebutkan oleh ayat yang secara khusus menyebutkan perang ini dan kalian telah mendengarnya dari qari yang terhormat, sebelum kita mulai

"Dan tidak ada kemenangan itu, selain dari Allah" [Surah Ali Imran: 126]

💡
Simak terjemahan lain di kanal YouTube Tawazun ID dan Subscribe untuk mengikuti update terkini.

Penerjemah: Ahmad Nasrullah
Penyelaras: M. Ali Arinal Haq

Latest