Skip to content

Resep Mudah Tidur Bagi Yang Banyak Pikiran

Kegelisahan membuat orang susah tidur. Di pengajian Al-Burdah, Syekh Fathi Hijazi membagikan resep zikir agar mereka yang banyak pikiran mudah tidur.

FOTO Syekh Fathi Abdurrahman Hijazi dalam pengajian syarah Al-Burdah di Masjid Al-Azhar Kairo.
FOTO Syekh Fathi Abdurrahman Hijazi dalam pengajian syarah Al-Burdah di Masjid Al-Azhar Kairo.

Mungkin banyak di antara kalian yang kesulitan tidur karena ingin terus membuka HP atau kepikiran kejadian-kejadian di siang hari. Di sela pengajian Al-Burdah di Masjid Al-Azhar Kairo, Guru Besar Balaghah Universitas Al-Azhar Syekh Fathi Hijazi membagikan resep agar mereka yang banyak pikiran mudah tidur.

Teks Terjemahan Subtitle Syekh Fathi Abdurrahman Hijazi

"Andaikan bukan karena cinta, engkau tidak akan mengalirkan air mata di atas sisa-sisa bangunan"

"dan engkau tidak akan terjaga "

Makna 'araq adalah lelah yang menjadikan seseorang tidak bisa tidur, karena seseorang dapat tidur ketika hatinya rileks. Akan tetapi ketika hatinya terluka karena banyak berpikir dan apa yang dialaminya dalam kehidupan, maka ia pun akan gelisah terjaga. Dan gelisah mencegah seseorang untuk tidur.

Karenanya, termasuk sunah adalah ketika engkau ingin tidur, maka engkau harus berzikir pada Allah. Ketika engkau membaca Al-Quran. Maksudnya seperti yang terdapat dalam hadis, membaca Al-Fatihah, Qul Huwallahu Ahad tiga kali, Al-Mu'awadzatain (Al-Falaq dan An-Nas) masing-masing satu kali dan Qul Ya Ayyuhal Kafirun. Maka ketika engkau sampai pada: "Lakum Dinukum Waliya Din", kamu akan lihat dirimu telah benar-benar rileks dan tertidur.

Kenapa seseorang bisa tidur saat berzikir pada Allah? Karena berzikir pada Allah dapat memutus pikiran-pikiran yang menyibukkan dan memutus penyebab gelisah. Maka ketika pikiran-pikiran yang menyibukkan serta sebab gelisah telah terputus dan badan telah rileks karena berzikir pada Allah, ia pun tertidur.

Karenanya, seseorang ketika ingin tidur, rileks, apa yang dilakukan? Berzikir pada Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Luhur. Di dalam zikir pada Allah, terdapat rileks. Akan tetapi, ketika ia membiarkan dirinya, maka ia akan gelisah terjaga. Kenapa? Karena ia akan ingat si Fulan melakukan sesuatu padanya saat siang dan Fulanah berkata padanya begini dan ia harusnya mengerjakan sesuatu, tapi ia belum melakukannya.

Semua perkataan ini membuatnya gelisah. Karenanya, Ia Imam Al-Bushiri mengatakan: "Seandainya bukan karena cinta, engkau tidak akan mengalirkan air mata di atas sisa-sisa bangunan"

"Dan seandainya bukan karena cinta, engkau tidak akan gelisah terjaga"

Karena seseorang gelisah terjaga ketika pikirannya tersibukkan, terpengaruh,

"...engkau tidak akan gelisah terjaga, karena ingat pohon Al-Ban"

Al-Ban adalah pohon. Jamak dari Al-Banah. Pohon Al-Ban ini ada di desa-desa. Dan telah dikenal oleh orang Arab. Pohon-pohon ini, dan 'alam, artinya gunung. Pohon-pohon ini yang ada di gunung ia berada di antara perkemahan orang-orang yang dicintai.

Jadi, ketika engkau melihat Al-Ban dan melihat gunung yang mereka tinggali di mana terdapat orang yang engkau cintai, ketika engkau melihat gunung dan melihat (Al-Ban). Engkau berkata: "Ini adalah hari-hari yang telah lewat, lalu hilang dan terjadilah yang terjadi". Ini membuat orang gelisah terjaga. Inilah yang dirasakan oleh Syekh Al-Bushiri pengarang Al-Burdah.

💡
Simak terjemahan lain di kanal YouTube Tawazun ID dan Subscribe untuk mengikuti update terkini.

Penerjemah: Ahmad Nasrullah
Penyelaras: M. Ali Arinal Haq

Latest