Skip to content

Khutbah Idul Fitri Hari Raya Bagi Segenap Orang yang Bertakwa

Setelah bulan suci Ramadan berlalu, datanglah hari yang penuh berkah dan kebahagiaan. Teks khutbah Idul Fitri ini mengajak kita merawat ketakwaan.

FOTO Masjid di Aliabad-e Katul, Provinsi Golestan, Iran. (Unsplash/Mohamad Mardani)
FOTO Masjid di Golestan, Iran. (Unsplash/Mohamad Mardani)

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَهْدِيهِ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا،
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَتَابِعِيهِمْ بِإِحْسَانٍ، وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا؛
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا [سورة النساء:١]
أَمَّا بَعْدُ
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

Hadirin Salat Id yang berbahagia…

Kita berada di hari yang penuh berkah dan kebahagiaan, yaitu hari Idul Fitri. Ini adalah salah satu dari dua hari raya dalam Islam. Allah Ta’ala telah menganugerahkan secara khusus dua hari raya tersebut untuk umat Islam, sebagai ganti dari hari raya orang-orang pada masa Jahiliyah yang pada saat itu dirayakan dua kali dalam setahun.

Dari Anas Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata, “Rasulullah SAW datang ke Madinah, sedangkan penduduk Madinah mempunyai waktu dua hari untuk bermain, maka Rasulullah bertanya, “Apa maksud dua hari ini?” Mereka menjawab, “Kami biasa mengadakan permainan pada dua hari tersebut semasa zaman Jahiliyah.”Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian sesuatu yang lebih baik dari dua hari tersebut, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.”

Jamaah yang dimuliakan Allah...

Siapakah yang seperti kita di hari yang menggembirakan ini? Mereka adalah orang yang dianugerahkan umur panjang dan diberikan oleh Allah kekuatan, sehingga mereka bisa melaksanakan puasa, mendirikan salat, menunaikan zakat, membaca Al-Quran, bersedekah, memberi makan orang fakir miskin, dan berkontribusi pada amal kebaikan. Dengan demikian, niscaya sempurnalah kegembiraan kita, maka berbahagialah dengan hari raya Idul Fitri ini.

﴿ قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ ﴾ [سورة يونس: ٥٨]

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya itu, hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” [Surah Yunus: 58]

Jamaah yang dimuliakan Allah...

Disyariatkannya hari raya dalam Islam setelah menjalankan berbagai ketaatan merupakan isyarat bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya hanyalah bagi orang-orang yang taat kepada Tuhannya dan mendekatkan diri kepada-Nya. Selagi kita menaati apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangannya, maka kebahagiaan akan datang kepada kita.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

Jamaah yang dimuliakan Allah...

Orang mukmin akan berbahagia apabila ia menaati Rabbnya dan mengerjakan amalnya dengan baik. Rasulullah SAW bersabda: “Jika amal kebaikanmu membuatmu hatimu gembira, dan amal burumu membuatmu gelisah, maka kamu termasuk orang yang beriman.” ". [HR. Ahmad]

Rasulullah

Kumpulan tulisan dengan spirit kecintaan kepada Rasulullah SAW dapat teman-teman temukan

di sini

Sudah sepantasnya umat Islam bergembira pada saat hari raya Idul Fitri, karena Allah telah anugerahkan kepada kita dengan datangnya bulan Ramadan, sehingga amal kebaikan yang telah kita kerjakan dilipatgandakan. Segala puji bagi Allah atas apa yang telah Dia anugerahkan kepada kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kita kekuatan untuk berpegang teguh pada agama Islam, sehingga kita menjadi umat yang berada dalam jalan yang lurus.

﴿ فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِيْٓ اُوْحِيَ اِلَيْكَۚ اِنَّكَ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ . وَاِنَّهٗ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَۚ وَسَوْفَ تُسْـَٔلُوْنَ ﴾ [سورة الزخرف: ٤٣-٤٤]

"Maka, berpegang teguhlah pada (Al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya engkau berada di jalan yang lurus. Sesungguhnya ia (Al-Quran) benar-benar merupakan kemuliaan bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan dimintai pertanggungjawaban" [Surah Az-Zukhruf: 43-44]

Jamaah yang dimuliakan Allah... marilah tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah, berpegang teguh dengan keimanan kepada-Nya, dan bersabarlah, karena pahala bagi orang-orang yang sabar berlipatganda.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya tidak pernah ada Nabi sebelumku kecuali wajib atas mereka untuk memberitahukan umatnya atas segala kebaikan yang dia ketahui untuk mereka, dan memperingatkan mereka dengan segala keburukan yang dia ketahui untuk mereka,” [HR. Muslim]

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَاسْتَغْفِرُوهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

Jamaah yang dimuliakan Allah... Tuhan telah memberkati kita dengan menjumpai bulan terbaik dan kita bisa merayakan Idul Fitri yang bahagia ini. Marilah kita mengetahui betapa berharganya hari raya Idul Fitri, dan marilah kita senantiasa berusaha untuk melaksanakan ketaatan.

Kegembiraan Idul Fitri adalah bagi orang yang telah memperbaiki hatinya. Kebahagiaan yang sempurna adalah bagi orang membahagiakan orang lain, dan agama serta akal terbaik adalah bagi orang yang melaksanakan apa yang diperintahkan Allah, tidak menyakiti diri sendiri, dan berbuat baik kepada tetangganya dan kepada orang lain.

Betapa indahnya Idul Fitri jika kita saling berkunjung, bersilaturahim, serta saling meminta dan memberi maaf dengan tulus. Wahai kaum muslimin, sambunglah kembali dengan erat tali-tali yang telah terputus itu, dan rayakanlah hari besar ini dengan tanpa kebencian kepada sesama. Sehingga Allah SWT rida dengan kita.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، واخْذُلْ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّينِ، اللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا، وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُورِنَا، وَارْزُقْهُمُ الْبِطَانَةَ الصَّالِحَةَ النَّاصِحَةَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَاجْمَعْ عَلَى الْحَقِّ كَلِمَتَهُمْ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا وَوَالِدِينَا عَذَابَ الْقَبْرِ وَالنَّارِ
وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى الْبَشِيرِ النَّذِيرِ وَالسِّرَاجِ الْمُنِيرِ؛ حَيْثُ أَمَرَكُمْ بِذَلِكَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ؛ فَقَالَ فِي كِتَابِهِ: (إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا)[الأحزاب: ٥٦]

💡
Baca juga khutbah lain di rubrik KHUTBAH atau tulisan menarik Aji Nasrullah

Latest