Skip to content

Khutbah Idul Fitri Silaturahmi Menyempurnakan Ibadah Ramadan Kita

Sebulan berpuasa di bulan suci Ramadan ditutup dengan hari kemenangan. Teks khutbah Idul Fitri ini berisi pembahasan silaturahmi dan keutamaannya.

FOTO Ilustrasi (mosqugrapher/Unsplash)
FOTO Ilustrasi (mosqugrapher/Unsplash)

Khutbah Pertama

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر ، الله أكبر ، الله أكبر، كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله وحده، صدق وعده ونصر عبده، وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون، ولو كره المشركون، نحمده سبحانه على أن هدانا لهذا الدين القويم، وملأ قلبنا بحب النبي الكريم صلى الله عليه وسلم أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده أما بعد

فيا معشر المسلمين اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم، ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ما هداكم ولعلكم تشكرون

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah...

Alhamdulillah di pagi hari ini kita telah melaksanakan bersama salat sunnah Idul Fitri. Tanda bahwa sudah usai sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh kesabaran atas perintah Allah SWT dan kesadaran kita sebagai umat muslim menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Bid’ah dalam Membaca Al-Quran
Banyak video qari berseliweran di medsos dengan gayanya masing-masing. Dari yang banyak itu, kita perlu mewaspadai bid’ah dalam membaca Al-Quran.

Hari ini kita merayakan kemenangan karena telah berhasil melakukan puasa dan di malam harinya kita meramai-ramai malam itu dengan salat, zikir, selawatan dan membaca Al-Quran di bulan Ramadan. Di bulan Ramadan kita telah dilatih agar sabar dan menahan segala hal yang mengurangi ibadah saum kita.

Setelah Ramadan ini bukan berarti kita terbebas dan bermalas-malasan. Justru, setelah dididik penuh bulan Ramadan ini kita terbiasa melakukan amal-amal kebaikan, kapan pun dan di mana pun. Maka, kita harus menjadi hamba Allah yang selamanya menghamba kepada Allah SWT.

كن عبدا لله ولا تكن عبدا رمضانيا
"Jadilah hamba Allah dan jangan menjadi hamba Ramadan"

Hadirin sidang Idul Fitri Rahimakumullah..

Hari Idul Fitri atau hari lebaran adalah momen yang tepat di hari ini memperbaiki dan menciptakan kebaikan untuk keluarga, kerabat, teman-teman kita. Istilah kita halal bihalal, atau silaturahim.

Tentu, silaturahmi adalah ibadah yang besar sekali pahalanya di sisi Allah dan disukai oleh hamba-hamba Allah. Maka, orang yang memutuskan kebaikan kepada kerabat akan dilaknat oleh Allah dan berdosa besar. Naudzubillah..

Syekh 'Ala Musthafa Na'imah salah satu guru di Riwaq Al-Azhar cabang Aleksandria, Mesir, menceritakan substansi makna silaturahmi dari hadist Nabi, terkait pentingnya keutamaan silaturahim. Pada suatu ketika Rasul berkumpul bersama para sahabat di hari ke-8 bulan Zulhijah atau kita sebut Hari Tarwiyah. Sebelum berdoa bersama para sahabatnya, Rasul bertanya terlebih dahulu kepada para sahabat, bahwa apakah ada dari mereka yang memutuskan kekerabatan, memutuskan kebaikan kepada saudara- saudaranya?

Tidak ada yang menjawab dari mereka (para sahabat) satu pun. Lalu, Rasul berkata "Jika ada salah satu dari kalian yang memutus rahim (tidak bersilaturahim), maka berdirilah dan berangkat (pergi) dari majelis kami"  Akhirnya ada salah satu sahabat berdiri dan pergi dari majelis itu. Setelah itu, Nabi berdoa bersama para sahabatnya mengangkatkan kedua tangannya.

Para hadirin, coba kita renungkan, Rasulullah SAW tidak mau berdoa selama masih ada orang yang memutuskan kekerabatan.

Di waktu yang agak terlalu lama, lelaki yang pergi tadi datang lagi ke majelis Rasulullah SAW. Rasul bertanya, "Wahai lelaki, dari mana kamu?"  Lelaki itu menjawab, "Wahai Rasulullah, ketika aku mendengar apa yang engkau katakan tadi 'Berdirilah dari majelisku, wahai orang yang memutus silaturahmi', aku teringat bibi dari ibuku bahwa aku telah memutus hubungan kebaikan, hubungan kekeluargaan selama 10 tahun lamanya dengan dia dan karena itu aku berdiri pergi untuk menghampiri bibiku, meminta maaf dan memperbaiki hubungan kekeluargaan kami."

Kedatangan yang kedua ini, seorang lelaki itu duduk di akhir barisan. Mendengar apa yang telah diceritakan oleh seorang lelaki tadi, Rasul merasa bahagia dan berkata ke lelaki tadi, "Wahai engkau, ke sinilah, duduklah engkau di sampingku."

Mari kita coba perhatikan Baginda Rasulullah dari dua kejadian ini. Tingkah pertama, Rasul tidak mau berdoa selagi ada orang yang memutus tali persaudaraan. Tingkah kedua, Rasul mengajak dan mengambil lelaki tadi untuk duduk bersama di sampingnya. Hadirin, nanti kita akan melihat orang-orang yang mementingkan bersilaturahim duduk bersama Baginda Nabi Muhammad SAW di surga nanti. Semoga kita semua bisa mengambil ibrah dari kisah tadi. Amin Ya Rabbal Alamien..

Hadirin sidang Idul Fitri yang dirahmati Allah..

Dengan ditutupnya ibadah puasa di bulan Ramadan ini, mari kita sempurnakan dengan silaturahmi, ibadah yang substansinya adalah memperlihatkan rahmat Allah SWT di alam semesta ini. Maka, dengan demikian, pahalanya pun besar.

Allah SWT mewajibkan hambanya untuk bersilaturahmi. Dalam Al-Quran Allah berfirman:

يا أيها الناس إتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تسائلون به والارحام إن الله كان عليكم رقيبا
(سورة النساء أية ١)

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Surah An-Nisa ayat 1)

As-Sais, Guru Besar Tafsir nan Fakih
Riwayat hidup guru besar tafsir universitas Al-Azhar. Tak hanya pernah menjabat dekan Usuluddin, ia pun dipercaya mengepalai fakultas Syari’ah.

Kaum muslimin hafizhakumullah...

Silaturahmi atau silaturahim adalah terbentuk dari dua kata. Yaitu kata "silat" dan "rahim". Kalau kita tinjau dari segi bahasa, Kata "silat" itu makna sederhanannya adalah hubungan. Namun, hubungan apa yang di maksud? Mari kita tinjau terlebih dahulu. Dalam kata "silat" terkandung makna terus menerus (dawam) atau kesinambungan. Perhatikan hadits:

كان النبي يواصل في الصيام
"Nabi selalu men-dawam-kan puasa."

Inilah makna pertama dalam makna silaturahmi atau lafal silat itu. Sedangkan makna kedua, adalah makna ihsan. Contohnya dalam kalimat:

زيد يصل الناس بالعطايا
"Zaid selalu memberi orang-orang" Artinya Zaid berbuat kebaikan kepada mereka.

Jadi, makna "silat" adalah berbuat kebaikan dengan terus-menerus. Simpelnya, kita diwajibkan untuk selalu berbuat kebaikan kepada saudara-saudara kita. Kita dituntut untuk terus memberi kebaikan, baik dalam perkataan dan perbuatan kepada saudara-saudara kita.

Sedangkan "rahim" adalah kerabat-kerabat dari kedua orang tuamu. Ada juga yang menafsiri "rahim" diambil dari kata Rahman yang berarti kasih sayang. Dengan demikian silaturahim yaitu hubungan kekerabatan dengan cara memberi kebaikan kepada kerabat-kerabat, dengan penuh kasih sayang.

Munakahat

Kumpulan tulisan dengan topik pernikahan dan keluarga islami dapat teman-teman temukan

di sini

Hadirin sidang Idul Fitri Rahimakumullah...

Tentu, banyak cara melakukan kebaikan tersebut, apalagi hari ini di zaman yang penuh teknologi dan kemudahan ini. Mengunjungi mereka, menghaturkan salam kepada mereka apalagi menambah kegembiraan silaturahmi dengan berbagi hadiah kepada mereka.

Jikalau kita melihat negeri kita dengan baik, Alhamdulillah, negeri ini termasuk yang sangat mementingkan silaturahim. Mudik atau pulang kampung ke daerahnya masing-masing demi bertemu dan berlebaran dengan keluarga adalah salah satu perjuangan mempererat silaturahim. Semoga negara kita ini diberkahi oleh Allah SWT.

Hadirin Rahimakumullah...

Banyak sekali keutamaan diwajibkannya silaturahmi. Silaturahmi adalah salah satu bagian ibadah dari Birrul Walidain yaitu berbuat baik kepada kedua orang tua. Dalam Al-Quran Allah berfirman:

وبالوالدين إحسانا وذي القربى  -سورة البقرة ٨٣
"Berbuat baiklah kepada orang tua dan kerabat" (Surah Al-Baqarah ayat 83)

Silaturahim termasuk dari sifat orang-orang yang bertakwa, ciri dan syiarnya orang-orang yang beriman kepada Allah SWT.

Dalam banyak hadis Rasulullah, silaturahmi ini kerap dikait kelindankan pada keimanan dan ketakwaan seorang hamba. Salah satunya hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA:

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليصل رحمه
"Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berbuat baik kepada kerabatnya"

Tentu, silaturahmi adalah jalan seseorang masuk surga, mempunyai banyak jaringan, dan jalan terbukanya pintu rezeki dan panjang usia.

Dalam kitab hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah berkata, "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim"

Pesan Sosial Surah At-Takatsur
Tafsir dengan pendekatan sosial dirasa menarik untuk dibaca hari ini. Antara lain Tafsir Al-Maraghi terhadap Surah At-Takatsur berikut ini.

Hadirin sekalian...

Di hari yang fitri ini, mari kita ramaikan kembali silaturahmi kepada kerabat-kerabat kita yang masih hidup, beri saudara-saudara kita ketenangan sekedar cangkrukan dan ketawa bersama. Kalau ada rezeki lebih pada kita, kasihlah mereka walau hanya sedikit. Dan mari kita juga bersilaturahmi kepada yang sudah tiada di dunia ini dengan berziarah kepada mereka, mendoakan mereka.

تقبل الله منا ومنكم صيامنا وصيامكم  وجعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين

Khutbah Kedua

الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر أكبر كبيرا

وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصِيْلاً ، لاَ إلهَ إلاَّ الله ، وَاللهُ اَكْبَرْ ، اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ

الحمد لله حمدا كثيرا كما أمر وأشهد أن لا إله إلاّ الله وحده لاشريك له ، اقراراً بربوبيّته وارغاما لمن جحد به وكفر. وأشهد أنّ سيّدنا محمّدا عبده ورسوله سيّد البشر. اللّهمّ فصلّ وسلم على سيّدنا محمّد وعلى آله وأصحابه المصابيح الغرر. ما اتّصلت عين بنظر وأذن بخبر. من يومنا هذا إلى يوم المحشر. أمّا بعد

فيا أيّها النّاس اتّقوا الله فيما أمر. وانتهوا عمّا نهى عنه وحذّر. واعلموا أنّ الله تبارك وتعالى أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه وثنّى بملا ئكته المسبّحة بقدسه. فقال تعالى ولم يزل قائلا عليما. إنّ الله وملائكته يصلّون على النبى. يا ايّها الذين آمنوا صلّوا عليه وسلّموا تسليما. اللّهمّ صلّ وسلّم على سيّدنا محمّد جدّ الحسن و الحسين وعلى آله وأصحابه خير أهل الدّارين خصوصا على أوّل الرّفيق ، سيّدنا أبي بكر الصّديق. وعلى الصّادق المصدوق ، سيّدنا أبي حفص عمر الفاروق. وعلى زوج البنتين سيّدنا عثمان ذى النّورين. وعلى ابن عمّه الغالب سيّدنا علىّ ابن أبي طالب. وعلى الستّة الباقين رضى الله عنهم أجمعين. وعلى الشّريفين سيّدى شباب أهل الدّارين. أبى محمّد الحسن وأبي عبد الله الحسين. وعلى عمّيه الفاضلين على النّاس. سيّدنا حمزة وسيّدنا العبّاس. وعلى بقيّة الصّحابة أجمعين. وعلى التّابعين وتابع التّابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين ، وعلينا معهم برحمتك يا أرحم الرّاحمين

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.  اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْن وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ .وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنا وَأَصْلِحْ لنا دُنْيَانا الَّتِي فِيهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لنا آخِرَتنا الَّتِي فِيهَا مَعَادُنا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لنا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لنا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

اللّهمَّ حَبِّبْ إلَيْنَا الإيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ

اللهمَّ ارْزُقْنَا الصَّبْرَ عَلى الحَقِّ وَالثَّبَاتَ على الأَمْرِ والعَاقِبَةَ الحَسَنَةَ والعَافِيَةَ مِنْ كُلِّ بَلِيَّةٍ والسَّلاَمَةَ مِنْ كلِّ إِثْمٍ والغَنِيْمَةَ مِنْ كل بِرٍّ والفَوْزَ بِالجَنَّةِ والنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

رَبَّنا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

💡
Baca juga khutbah lain di rubrik KHUTBAH atau tulisan menarik Irfan Rifqi Fauzi

Latest