Skip to content

Khutbah Jumat Kebahagiaan bagi Orang yang Bersyukur

Allah menjanjikan kelipatan nikmat bagi hamba yang bersyukur. Teks khutbah Jumat ini mengingatkan masyarakat muslim agar senantiasa bersyukur.

FOTO Sebuah masjid di pesisir Muscat, Oman. (Unsplash/Austin Curtis)
FOTO Sebuah masjid di pesisir Muscat, Oman. (Unsplash/Austin Curtis)

Khutbah Pertama

إنَّ الحَمدَ للّٰهِ نَحْمَدُهُ ونَسْتَعِينُهُ ونَسْتَهْدِيْهِ ونَشْكُرُهُ ونَعُوذُ باللّٰهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا ومِنْ سَيٌِئاتِ أَعْمَالٍنَا، مَنْ يَهْدِ اللّهُ فَلَا مُضِلَّ لهُ ومَنْ يُضلِلْ فَلَا هَادٍيَ لَهُ، وأشْهَدُ أنْ لَا إِلَـهَ إلّا اللّه وحْدَهُ لا شَرِيكَ لهُ، جَلَّ رَبّي لَا يُشْبِهُ شَيْئًا ولا يُشْبِهُهُ شَئءٌ، ولا يَحُلُّ في شَيْءٍ ولا يَنْحَلُّ مِنْهُ شَيْءٌ، لَيسَ كَمِثْلِهِ شَيءٌ وَهُوَ السَّميعُ البَصِيرُ. وأَشْهَدُ أنَّ سَيّدَنا مُحَمّدًا عَبْدُهُ ورسولُهُ وصَفِيُّهُ وحَبِيبُهُ، صَلَّى اللّه عليهِ وعَلَى كُلِِّ رَسُولٍ أَرْسَلَهُ.
أمّا بعدُ،
فيا عبادَ الله فإنّي أُوصِيكُمْ ونَفْسي بِتَقْوى الله ...اتَّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إلَّا وَأنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالى : وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ﴾ ( إبراهيم: 7)

Hadirin sidang Jumat rahimakumullah

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan beribu-ribu kenikmatan. Salah satu kenikmatan yang sedang kita rasakan sekarang adalah kita dalam keadaan sehat, badan fit dan bugar serta masih bisa bernafas, menghirup udara.

Mari, khatib mengajak kepada kaum muslimin... mari kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, sebaik-baik takwa. Sebab ketakwaanlah yang akan menjaga kita dari berbuat kemunkaran di muka bumi ini, dan dengan ketakwaan manusia selalu terpantau oleh Allah SWT.

Hadirin yang mulia...

Seorang hamba yang beriman dan bertakwa hendaknya mensyukuri nikmat tak terbilang yang diberikan Allah kepada hambanya. Allah menjanjikan bagi hambanya yang bersyukur menambahkan nikmatnya yang zahir maupun yang batin.

﴿ وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ﴾ [سورة إبراهيم: ٧]

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Surah Ibrahim: 7)

Syukur adalah salah satu dari maqam dan derajat yang luhur. Karena Allah SWT, menyandingkan syukur dengan ibadah kepada-Nya.

﴿ وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوْا لَهٗ ۗاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ﴾ [سورة العنكبوت: ١٧]

Artinya: "Dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepadaNya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan." (Surah Al-Ankabut: 17)

Beribadah kepada Allah adalah tujuan yang agung yang karenanya manusia diciptakan:

﴿ وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴾ [سورة التحريم: ٨]

Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."

Sedangkan mensyukuri atas nikmat-nikmat Allah menunjukan atas kemurnian dan keikhlasan beribadah kepada Allah.

﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ ﴾ [سورة البقرة: ١٧٢]

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah."

Oleh karena itu, seseorang yang bersyukur kepada Allah, maka ia telah benar-benar ikhlas atas pengabdian ibadahnya hanya kepada Allah semata. Maka pasti hamba yang bersykur itu mendapatkan keridaan-Nya.

Rasulullah

Kumpulan tulisan dengan spirit kecintaan kepada Rasulullah SAW dapat teman-teman temukan

di sini

Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنْ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا

Artinya: "Sesungguhnya Allah benar-benar akan meridai seorang hamba yang apabila makan atau minum lalu ia memuji-Nya."

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah, syukur itu meliputi 3 sisi:

Pertama: Syukur dengan Lisan

Syukur dengan lisan yaitu ungkapan rasa syukurnya manusia kepada Allah SWT atas kenikmatan-kenikmatan pemberian-Nya. Seraya merasakan atas kelemahan diri untuk menegakkan kalimat Allah pada syukur yang seharusnya atas nikmat-nikmatnya itu.

Maka Allah memilihkan kita di setiap salat untuk kita memuji-Nya menggunakan kata yang Allah ridai karena Allah mengetahui kelemahan kita. Kata yang Allah pilihkan itu adalah perkataan Alhamdulillahirabbil 'Alamin yang kita membacanya setiap mengawali setiap salat. Yaitu salah satu ayat yang ada dalam Surah Al-Fatihah. Tanpa membaca Surah Al-Fatihah, maka salatnya tidak sah. Dan ketika seorang hamba mengatakan Alhamdulillahirabbil 'alamiin, maka Allah menjawab "hambaku telah memujiku"  ( حَمَدَنِي عَبْدي )

Kedua: Syukur dengan Hati

Syukur dengan hati itu adalah suatu pengakuan yang dipenuhi rasa kesadaran bahwa seluruh nikmat yang didapatkan semata-mata dari Allah SWT.

Salah satu kategori syukur dengan hati adalah murninya niat hanya karena Allah, takut kepada Allah karena sebab kesempunaan tauhid dan kemurnian cinta.

Ketiga: Syukur dengan Perbuatan atau Syukur dengan Seluruh Anggota Badan

Bentuk syukur dengan anggota badan yaitu perbuatan ketaatan kepada Allah. Setiap anggota badan ada hak yang harus disyukuri. Bentuk mensyukuri dua mata adalah menutup mata dari segala sesuatu yang dilarang Allah, juga bentuk mensyukurinya adalah memandang penuh penghayatan dan pentadaburan atas ciptaan-ciptaan-Nya yang penuh keindahan dan keluarbiasaan-Nya.

Bentuk mensyukuri dua telinga yaitu dengan mendengarkan Al-Quran, mendengar ilmu yang bermanfaat dan berpaling dari mendengar hal-hal yang omong kosong. Bentuk mensyukuri dua tangan adalah mencegah dari menganiaya, mengambil tangan yang lemah serta memasrahkan harta semata-mata murni karena Allah.

Bentuk mensyukuri dua kaki adalah banyaknya melangkah menuju masjid, berjalan menuju majelis-majelis ilmu dan zikir berjalan untuk birrul walidain dan digunakan untuk perjalanan menyambung silaturahmi dan lain-lain. Itu semua adalah contoh-contoh mensyukuri anggota badan.

Hadirin...

Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kita umatnya agar bersujud syukur di mana kita dalam keadaan bahagia. Nabi juga mengajarkan agar kita berkata dalam hal yang membahagiakan dengan perkataan:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala amal shalih sempurna.”

Dan Nabi berkata dalam hal yang ia tidak senangi atau tidak menyenangan dengan perkataan:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

Artinya: “Segala puji bagi Allah atas segala keadaan.”

Dalam hadis dikatakan:

كَانَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم إذَا رَأى مَا يُحِبُّ قَالَ الحمد لله الذي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ وإذا رَأى مَا يَكْرَهُ قال الحمد لله على كل حال

Artinya: “Kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan “Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat” . Sedangkan jika beliau menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan beliau mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal” (HR Ibnu Majah)

Maka dari itu, marilah kita menjadi orang-orang yang pintar dalam mensyukuri nikmat Allah dalam setiap keadaan. Amin yaa Rabbal 'Alamin

بَارَكَ اللّٰهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْانِ العَظٓيم ونَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِالأيَاتِ والذِّكرِ الحَكِيم وتَقَبَّلْ مِنِّي ومِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيم

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للّٰهِ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ لَهُ اَلْوَاقِفِيْنَ عَلَى بَابِهِ حَتَّى يَرْضَى وَيَفْتَحَ عَلَيْنَا فُتُوْحَ الْعَارِفِيْنَ بِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَنَبِيُّهُ وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ بَلَغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَنَصَحَ لِلْأُمَّةِ وَجاهَدَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ حَتَّى أَتَاهُ الْيَقِيْنَ، فَصَلَّى اللّٰهُ عَلَيْكَ وَسَلَّمَ يَا سَيِّدِيْ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ!
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ … اِتَّقُوا اللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهَوا عَمَّا نهى وَاعْلَمُوْا أنَّ اللّٰهَ أمَرَكُمْ بِأمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَى بِمَلَائِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعَالَى أنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيّ يَا أيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إنْدُوْنِيْسِيَا خَاصَّةً، وَسَائِرَ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
نَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ بِحُرْمَةِ بَابِكَ كُلِّهِ أَنْ تُنَزِّلَ النَّعِيْمَ وَالْخُلْدَ عَلَى أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ وَضَحَايَا الْإِرْهَابِيِّ فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا وَأَنْ تُنَزِّلَ الْعَافِيَةَ وَالشِّفَاءَ عَلَى الْجُرْحَى وَالْمُصَابِيْنَ وَأَنْ تُنَزِّلَ الْأَمَانَ وَالْعَافِيَةَ عَلَى بِلَادِنَا وَأَوْطَانِنَا كُلِّهَا وَعَلَى بِلَادِ الْعَالَمِيْنَ، وَنَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ لِأَهْلِ أَرْضِ إِنْدُوْنِيْسِيَا عَلَى وَجْهِ الْخُصُوْصِ أَنْ تَحْفِظَهُمْ، اَللَّهُمَّ احْفَظْ إِنْدُوْنِيْسِيَا وَشَعْبَهَا الْعَظِيْمَ وَاحْفَظْ عُقُوْلَهُمْ وَزَكِّ نُفُوْسَهُمْ وَوَسِّعْ أَرْزَاقَهُمْ وَجَمِّلْ أَخْلَاقَهُمْ وَابْسُطْ بَيْنَهُمْ بِسَاطَ الرَّخَاءِ وَالْعَافِيَةِ وَالْوَفْرَةِ وَالسَّعَةِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللّٰهِ، إنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوْا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ.

💡
Baca juga khutbah lain di rubrik KHUTBAH atau tulisan menarik Irfan Rifqi Fauzi

Latest