Skip to content

Khutbah Jumat Perilaku Kehidupan Mencerminkan Keimanan

Tingkat keimanan seseorang hanya dapat dilihat oleh Allah, namun perilaku keseharian adalah cerminan. Teks khutbah ini mengajak kita libatkan Allah dalam tiap nafas kehidupan.

FOTO Masjid Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (Unsplash/Grace Zhu)
FOTO Masjid Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (Unsplash/Grace Zhu)

Khutbah Pertama

الحمد لله العلي الكبير، المتفرد بالخلق والتدبير، المقدس عن الشبيه والنظير، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير، والصلاة والسلام على سيدنا ومولانا محمد البشير النذير والسراج المنير، المبعوث رحمة للعالمين وعلى آله الطيبين الطاهرين ورضي الله تبارك وتعالى عن أصحابه الغر الميامين، ومن تبعهم بإحسان الى يوم الدين، فيا أيها الحاضرون إتقو الله حق تقاته، ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

و أوصيكم أيها المسلمون ونفسي المذنبة بتقوى الله

فقد قال الله تعالى في كتابه الكريم،  أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ - سورة فاطر: ١٥

Banyak nas Al-Quran maupun hadits yang menjelaskan tentang kesempurnaan keimanan seorang hamba. Meski pada dasarnya tingkat keimanan seseorang hanya dapat dilihat oleh Allah semata, namun tingkat keimanan seseorang itu dapat tercermin dari kualitas perilakunya.

Salah satu tanda hamba yang memiliki kualitas perilaku yang baik adalah selalu melibatkan Allah sebagai Tuhannya dalam segala hal, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Karena ia paham betul bahwa dirinya hidup, dapat bergerak melakukan aktivitas kehidupan hakikatnya adalah oleh Allah. Lantas bagaimana mungkin ia melupakan Allah?

Hadirin Jumat Rahimakumullah,
Mari sejenak kita muhasabah diri, mengingat-ingat apakah Allah sudah ada dalam setiap bagian dari kehidupan kita? Ataukah hanya ada saat dalam keadaan kesusahan saja? Sudahkah segala aktivitas dan perilaku kita berkualitas di mata Allah? Sesungguhnya hanya kepada Allah-lah kami beribadah dan hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan:

إياك نعبد و إياك نستعين

Manusia adalah makhluk yang lemah. Tenaga yang kuat akan melemah dengan seiring bertambahnya usia, badan yang kekar akan terbaring lemah saat dalam keadaan sakit, maka dari itu tidak ada zat yang paling kuat untuk dijadikan sebagai sandaran kecuali Allah SWT. Tidak ada makhluk yang tidak butuh kepada Allah. Sebagaimana dalam firman-Nya:

يا أيها الناس أنتم الفقراء إلى الله والله هو الغني الحميد

Artinya : “Hai ingatlah manusia, kalian semua orang-orang yang butuh kepada Allah. Dan Allah Zat yang Maha Kaya, Zat yang Dipuji.”

Pada hakikatnya tidak ada manusia yang benar-benar mandiri, bahkan dalam pemenuhan kebutuhan primer saja seperti makan, minum, pakaian, dan tempat ada campur tangannya Allah SWT. Meski dengan sifat egoisnya manusia sering merasa bahwa semua yang didapatkan adalah hasil jerih payahnya sendiri, padahal Allah-lah yang telah memudahkan jalan baginya sehingga terpenuhi segala kebutuhannya.

Syekh Ibnu Athaillah As-Sakandari mengatakan:

ما توقف مطلب أنت طالبه بربك وما تيسر مطلب أنت طالبه بنفسك

Artinya: “Tidak akan sulit harapan dan cita-cita yang engkau cari dengan (melibatkan) Tuhanmu, dan sebaliknya tidak akan  didapatkan kemudahan harapan dan citamu itu dengan (hanya mengandalkan) dirimu sendiri.”

Dengan demikian, tidak perlu kita merasa berpuas hati, mengagungkan diri secara berlebihan, sehingga merasa tidak membutuhkan Allah dalam kehidupan ini. Justru merasa selalu butuhnya kita kepada Allah adalah sebab kita bisa sampai (wushul) kepada Allah sebab hati dan akal kita hanya terfokus pada keridhaan Allah.

Hadirin Rahimakumullah,
Bagaimana caranya agar segala aktivitas kita berkualitas di mata Allah dan bernilai ibadah?

Pertama, mulailah dengan niat yang baik saat hendak melakukan sesuatu. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :

إنما الأعمال بالنيات

Artinya: “Sesungguhnya (nilai) suatu perbuatan itu dilihat dari niatnya”

Rasulullah

Kumpulan tulisan dengan spirit kecintaan kepada Rasulullah SAW dapat teman-teman temukan

di sini

Sebelum berangkat bekerja, niatkan semata-mata karena Allah, semata-mata untuk mendapatkan keridaan Allah melalui pencarian rezeki. Karena rezeki kita sudah dijamin oleh Allah. Kita hanya diperintahkan untuk ikhtiar. Selebihnya kita pasrahkan kepada Zat Sang Pemberi Rezeki, Allah SWT.

Kedua, apabila kita sedang menghadapi keadaan sulit dalam kehidupan, berdoalah kepada Allah niscaya Allah akan memberimu jalan yang terbaik. Firman Allah SWT :

ادعوني أستجب لكم

Artinya: “Berdoalah kamu sekalian kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.”

Dalam hal ini pula, Rasulallah SAW mengajarkan para sahabat untuk memperbanyak zikir dengan melafalkan :

لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Artinya: “Tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan kecuali pertolongan Allah.”

Lalu apa faedah atau hikmah dari selalu melibatkan Allah dalam segala hal dari kehidupan?

Syekh Ibnu Athaillah As-Sakandari telah merangkum hikmah tersebut. Salah satunya agar manusia selalu mencintai, bersyukur, meminta, dan bermunajat hanya kepada Allah SWT. Sungguh, jika manusia pandai bersyukur niscaya Allah akan menambahkan kenikmatan kepadanya.

Kiranya ini menjadi pengingat bagi kita semua sebagai makhluk yang lemah, makhluk yang butuh akan Zat yang Maha Kuat lagi Maha Kaya.

بارك الله لي ولكم في القرأن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم، وتقبل مني ومنكم تلاوته إنه هو الغفور الرحيم، فيا فوز المستغفرسن ويا نجاة التائبين

Khutbah Kedua

الحمد لله حمد الشاكرين له، الواقفين على بابه حتى يرضى ويفتح علينا فتوح العارفين به، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده صدق وعده ونصر عبده وأعز جنده، وهزم الأحزاب وحده ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله ونبيه وصفيه وحبيبه بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة وجاهد في سبيل الله حتى أتاه اليقين، فصلى الله عليك وسلم يا سيدي يا رسول الله

أما بعد، فيا عباد الله … إتقوالله فيما أمر وانتهوا عما نهى واعلموا أن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه وثنى بملائكته بقدسه وقال تعالى إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد، كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم، وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما باركت على سيدنا إيراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد

اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات

اللهم ادفع عنا البلاء والوباء والزلازل والمحن ما ظهر منها وما بطن عن بلدنا إندونيسيا خاصة، وسائر بلدان المسلمين عامة، يا رب العالمين. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون، واذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم ولذكر الله


💡
Baca juga teks KHUTBAH lainnya atau tulisan menarik Irfan Rifqi Fauzi

Latest