Skip to content

Imam Akbar Terima Kunjungan Sekjen PBB untuk Bahas Situasi Gaza Terkini

Sekjen PBB António Guterres sowan Imam Akbar Ahmad Ath-Thayyib. Al-Azhar mengapresiasi langkah dan pendirian Sekjen PBB dalam mendukung Palestina.

FOTO Pertemuan Sekjen PBB Antonio Guterres dengan Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib. (Al-Azhar)
FOTO Pertemuan Sekjen PBB Antonio Guterres dengan Syekhul-Azhar Ahmad Ath-Thayyib. (Al-Azhar)

TAWAZUN.ID — Syekhul-Azhar kepada Sekjen PBB: Dengan sikap Anda yang adil, Anda telah menjadi mercusuar harapan untuk melindungi orang-orang yang lemah dan tertindas di Gaza.

Syekhul-Azhar: Dunia sedang bergerak ke arah yang salah tanpa pedoman moral. Dan jika kondisi ini terus berlangsung maka akan kita lihat penyingkapan yang tidak pernah terjadi sebelumnya: kejahatan, kebencian, dan tindakan kekerasan merajalela.

Syekhul-Azhar: Apa yang terjadi di Gaza akan mengancam runtuhnya upaya menjaga dan memperbaiki hubungan antara Timur dan Barat.

Syekhul-Azhar kepada Sekjen PBB : Reaksi masyarakat dunia terhadap agresi ke Gaza telah muncul dengan frustasi dan kekecewaan.

Sekjen PBB: Saya tidak ingat era zaman yang lebih berbahaya daripada era yang kita jalani sekarang.

Antonio Guterres: Kami akan terus mendukung keadilan di Gaza. Tidak ada satu pun yang bisa membungkam suara kami, atau membisukannya.

Sekjen PBB: Al-Azhar merupakan suara yang kuat dalam mendukung rakyat Palestina, saya bertekad mendorong komunitas dunia untuk menghormati hak-hak Palestina.

Syekhul-Azhar menghadiahkan Sekjen PBB perisai Majlis Hukama Al-Muslimin sebagai penghargaan karena sikap beraninya mendukung Palestina dan melawan Islamofobia.

Pada Ahad (24/03/2024), bertempat di Masyakhah Al-Azhar Imam Akbar Prof. Dr. Ahmad Ath-Thayyib, Syekhul-Azhar menerima kunjungan António Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), didampingi oleh Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dan Elena Panova, Koordinator Residen PBB di Mesir.

Kedua belah pihak membahas perkembangan keadaan terkini di Gaza, Palestina. Syekhul-Azhar menyambut baik kedatangan Antonio Guterres di Al-Azhar. Dan mengapresiasi sikapnya yang berani dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mendukung keadilan serta hak asasi manusia di Gaza.

Syekhul-Azhar juga mengapresiasi sikap yang jelas dari Sekjen PBB dalam upaya memperingatkan dunia akan bahayanya agresi ini. Dan juga upaya besar yang telah dilakukan oleh UNRWA bagi para pengungsi yang lari dari serbuan agresi.

Dalam pertemuan ini, Syekhul-Azhar menyampaikan, "Kami telah mengikuti langkah-langkah Anda yang berani dan kata-kata Anda yang adil di berbagai forum internasional, serta tekanan dan situasi-situasi sulit yang Anda hadapi saat menuntut keadilan dan hak rakyat Palestina. Saya menegaskan bahwa kami di Al-Azhar Asy-Syarif, baik para ulama, profesor, mahasiswa, dan afiliasinya, mendukung sikap tegas Anda dan tidak akan goyah dalam dukungan kami. Kami mengetahui dengan baik bahwa Anda merasakan sakit dan sedih seperti yang kami rasakan dan kami tidak memiliki apapun kecuali berpegang kepada Allah SWT."

"Melalui tindakan Anda dan tindakan para pemimpin serta individu bijaksana seperti Anda, Anda menjadi mercusuar harapan untuk melindungi yang lemah dan tertindas di Gaza." kata Syekh Ahmad Ath-Thayyib.

Syekhul-Azhar menegaskan bahwa dunia sedang bergerak di jalan yang salah tanpa prinsip-prinsip kemanusiaan atau pedoman moral. Beliau menguatkan bahwa jika keadaan seperti ini terus berlangsung, maka kita akan melihat tersebarnya kejahatan, kebencian, penghancuran, peperangan, dan tindakan-tindakan kejahatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Dan penyebaran ini akan tersebar dari daerah-daerah konflik ke seluruh negara-negara lain. Dan dampaknya akan sampai ke Barat dan Amerika. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersatu, bersolidaritas untuk menghentikan mengalirnya darah orang-orang yang tak bersalah yang terjadi setiap jamnya.

Palestina

Kumpulan tulisan yang mengangkat isu dan perjuangan Palestina dapat kalian temukan

di sini

Syekhul-Azhar menekankan bahwa apa yang terjadi di Gaza mengancam akan meruntuhkan jalinan hubungan dan upaya pendekatan yang telah dimulai bertahun-tahun yang lalu, khususnya dalam upaya untuk memperbaiki hubungan Timur dan Barat. Beliau mencatat bahwa tanggapan komunitas internasional terhadap agresi di Gaza membuat frustrasi dan mengecewakan, terutama dari Dewan Keamanan dan komunitas internasional yang lebih luas. Sebaliknya, keadilan yang signifikan telah ditunjukkan oleh masyarakat Barat dan Amerika, dan beberapa orang Yahudi yang berpikiran adil bahkan menyerukan diakhirinya agresi di Gaza.

Sementara itu, Sekjen PBB mengatakan bahwa merupakan kehormatan besar baginya untuk bertemu dengan Yang Mulia Imam Akbar.

"Saya menyampaikan penghargaan atas upaya gigih Anda dalam mempromosikan perdamaian dan solidaritas. Anda adalah teladan yang harus diikuti oleh semua orang. Saya ingin menyampaikan rasa hormat kami, apresiasi kepada Al-Azhar Asy-Syarif sebagai suara kuat yang membela dan mendukung rakyat Palestina. Kami bertekad untuk memberikan tekanan pada komunitas internasional untuk menghormati hak-hak warga Palestina dan meringankan penderitaan mereka. Kemarin, saya mengunjungi Perbatasan Rafah untuk menekankan perlunya mengakhiri agresi dan masyarakat internasional untuk memenuhi tugasnya dengan tindakan, bukan hanya kata-kata. Di sisi lain, saya melihat warga Palestina menderita kekurangan makanan dan air yang parah, serta penyebaran berbagai penyakit menular. Ini merupakan tanggung jawab kita untuk menyoroti dan segera menghentikan penderitaan ini. Ini adalah tanggung jawab kita semua."

Dalam pertemuan itu, António Guterres menyebutkan bahwa bertemu dengan para pejabat dari berbagai lembaga dan organisasi internasional pada hari sebelumnya. Dalam berbagai kesempatan itu, dia mendengarkan banyak laporan tentang situasi di Gaza. Ia mengatakan bahwa beberapa pejabat telah mengatakan kepadanya bahwa selama lebih dari 25 tahun bekerja di zona konflik dan perang di seluruh dunia, ia belum pernah menyaksikan tingkat kehancuran, penderitaan, dan kekerasan sebesar yang ia lihat di Gaza.

Guterres menekankan bahwa Islamofobia telah berkembang secara signifikan dan menjadi salah satu bentuk diskriminasi dan kebencian yang paling luas. Ia menghubungkan evolusi ini dengan kemajuan teknologi modern, dan menyoroti bahwa dunia saat ini sedang menyaksikan tingkat kebencian dan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di ujung pertemuan, Imam Akbar memberikan hadiah kepada António Guterres berupa trofi dari Majlis Hukama Al-Muslimin sebagai bentuk apresiasi dari Al-Azhar dan dari para bijak bestari muslim sedunia karena sikap keberaniannya, baik dalam membantu perjuangan Palestina yang tidak bersalah maupun dalam melawan Islamofobia yang merebak.


💡
Baca juga BERITA terbaru atau pilih ragam tulisan lain di Situs Tawazun ID

Latest