Skip to content

Khutbah Jumat Prinsip Umat Muslim dalam Memperbaiki Diri

Islam mengajarkan pemeluknya untuk mengamalkan akhlak mulia. Teks khutbah Jumat ini mengingatkan umat muslim agar berintrospeksi dan beramal baik.

FOTO Sebuah bangunan masjid (Unsplash/Sadiq Ali)
FOTO Sebuah bangunan masjid (Unsplash/Sadiq Ali)

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِينَ، الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ، لَا عِزّ إلَّا فِي طَاعَتِهِ، وَلَا سَعَادَةَ إِلَّا فِي رِضَاهُ، وَلَا نَعِيمَ إِلَّا فِي ذِكْرِهِ، الَّذِي إِذَا أُطِيْعَ شَكَرَ، وَإِذَا عُصِيَ تَابَ وَغَفَرَ، وَالَّذِي إِذَا دُعِيَ أَجَابَ، وَإِذَا اسْتُعِيْذَ بِهِ أَعَاذَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا الله وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمَّدًا عَبْدُ الله وَرَسُولُهُ، صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
أمّا بعدُ فيا عبادَ الله فإنّي أُوصِيكُمْ ونَفْسي بِتَقْوى الله العَلِيّ القديرِ القائلِ في مُحْكَمِ كِتابِهِ المعجِزَةِ الكريمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ [سورة آل عمران: ١٠٢]

Maasyiral Muslimin Hafizhakumullah...

Islam mengajarkan pemeluknya untuk mengamalkan akhlak-akhlak yang mulia dalam kehidupannya di dunia yang sementara ini.

Salah satu cerminan akhlak yang mulia adalah bahwa umat muslim tidak boleh menyibukkan sesuatu perkara yang tidak ada nilai manfaatnya. Ini adalah bentuk ajaran agama Islam agar umat muslim menyibukan hal-hal yang bermanfaat. Tujuannya, agar manusia hidup dengan kemuliaan, selamat, dan tak akan rugi di akhirat nanti. Karena dengan menyibukan diri dengan amal kebaikan dan keimanan penuh kepada Allah, maka orang-orang yang seperti ini pasti akan mendapatkan keridaannya. Bukankah Allah berfirman dalam Surah Al-‘Ashr:

﴿ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴾ [سورة العصر: ٢]

"Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian."

Namun, tidak semua manusia, karena Allah mengecualikan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan yang saling menasihati pada kebenaran juga kesabaran.

﴿ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴾ [سورة العصر: ٣]

Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan supaya menetapi kesabaran.

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...

Karena manusia itu dimuliakan dan berharga, maka waktu manusia pun sangatlah berharga. Karena waktu di dunia ini hanyalah sementara dan waktu adalah modal hartanya manusia, maka manusia hidup di dunia harus bernilai dan berharga.

Jadikan segala kehidupan kita yang mempunyai nilai manfaat. Jangan sampai hidup berujung sia-sia dan bergelimang dosa. Jadikan dunia sebagai tempat manusia mengamalkan amal yang mulia dan bernilai yaitu amal saleh. Tempat untuk berjuang melakukan amal kebaikan sebanyak mungkin, mengerjakan hal-hal yang dinilai mulia oleh Allah dan Rasul-Nya.

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah...

Manusia berbeda dengan makhluk yang lain. Manusia hidup bukan sekedar hidup. Makhluk lain hidup hanya sekadar makan, minum, tidur, dan diakhiri dengan kematian. Sedangkan hidup manusia di dunia ini adalah untuk hidup di akhirat nanti dengan mulia. Tentu, manusia yang ingin mendapatkan kemuliaan di sisi Allah, tidak ada cara lain kecuali taat atas perintah Allah dan Rasul-Nya dengan keimanan dan rida serta ikhlas menjalankan perintah dan larangan-larangannya. Selain itu, umat muslim harus terus belajar mencari ilmu untuk bekal mengerjakan amal ketaatannya. Karena Allah tidak suka jika beribadah tanpa dasar-dasar ilmunya.

Rasulullah

Kumpulan tulisan dengan spirit kecintaan kepada Rasulullah SAW dapat teman-teman temukan

di sini

Islam mengajarkan agar manusia hidup mulia yaitu dengan cara manusia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, artinya manusia harus hidup dengan menyibukan segala kehidupannya untuk hal-hal yang bernilai mulia.

Sabda Nabi Muhammad SAW:

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيه

"Sebaik-baik islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat."

Tentu, meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat ini adalah meninggalkan perhatian penuh kepada hal-hal yang dianggap tidak ada manfaatnya menurut syariat Islam. Baik dari perkataan, perbuatan maupun keyakinan dan pikiran. Sehingga Islam menjadikan seseorang yang meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat termasuk sebagai golongan muslim yang paling baik dan berprestasi di dalam pandangan Islam. Artinya apa?

Artinya, jika keberislaman seseorang itu baik, maka seseorang itu tidak akan melakukan hal yang tidak bermanfaat. Ia akan berusaha mengoptimalkan segala kewajiban-kewajiban dan meninggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Berusaha mengamalkan ajaran-ajaran yang dinilai mulia oleh Allah, seperti empati kepada orang yang kena musibah, menjenguk yang sakit, dan membantu yang kesulitan. Karena Islam agama yang mengharuskan untuk melaksanakan hal yang diwajibkan dan meninggalkan hal yang dilarang.

Maka dengan itu, marilah kita sama-sama tinggalkan apa saja yang menyebabkan rugi di akhir nanti. Dan mari kita sama-sama mengamalkan amal yang menyebabkan selamat di akhir nanti.

بَارَكَ اللّٰهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْانِ العَظٓيم ونَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِالأيَاتِ والذِّكرِ الحَكِيم وتَقَبَّلْ مِنِّي ومِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيم

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للّٰهِ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ لَهُ اَلْوَاقِفِيْنَ عَلَى بَابِهِ حَتَّى يَرْضَى وَيَفْتَحَ عَلَيْنَا فُتُوْحَ الْعَارِفِيْنَ بِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَنَبِيُّهُ وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ بَلَغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَنَصَحَ لِلْأُمَّةِ وَجاهَدَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ حَتَّى أَتَاهُ الْيَقِيْنَ، فَصَلَّى اللّٰهُ عَلَيْكَ وَسَلَّمَ يَا سَيِّدِيْ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ!
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ … اِتَّقُوا اللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهَوا عَمَّا نهى وَاعْلَمُوْا أنَّ اللّٰهَ أمَرَكُمْ بِأمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَى بِمَلَائِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعَالَى أنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيّ يَا أيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إنْدُوْنِيْسِيَا خَاصَّةً، وَسَائِرَ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
نَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ بِحُرْمَةِ بَابِكَ كُلِّهِ أَنْ تُنَزِّلَ النَّعِيْمَ وَالْخُلْدَ عَلَى أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ وَضَحَايَا الْإِرْهَابِيِّ فِيْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا وَأَنْ تُنَزِّلَ الْعَافِيَةَ وَالشِّفَاءَ عَلَى الْجُرْحَى وَالْمُصَابِيْنَ وَأَنْ تُنَزِّلَ الْأَمَانَ وَالْعَافِيَةَ عَلَى بِلَادِنَا وَأَوْطَانِنَا كُلِّهَا وَعَلَى بِلَادِ الْعَالَمِيْنَ، وَنَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ لِأَهْلِ أَرْضِ إِنْدُوْنِيْسِيَا عَلَى وَجْهِ الْخُصُوْصِ أَنْ تَحْفِظَهُمْ، اَللَّهُمَّ احْفَظْ إِنْدُوْنِيْسِيَا وَشَعْبَهَا الْعَظِيْمَ وَاحْفَظْ عُقُوْلَهُمْ وَزَكِّ نُفُوْسَهُمْ وَوَسِّعْ أَرْزَاقَهُمْ وَجَمِّلْ أَخْلَاقَهُمْ وَابْسُطْ بَيْنَهُمْ بِسَاطَ الرَّخَاءِ وَالْعَافِيَةِ وَالْوَفْرَةِ وَالسَّعَةِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللّٰهِ، إنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوْا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ.ه

💡
Baca juga khutbah lain di rubrik KHUTBAH atau tulisan menarik Irfan Rifqi Fauzi

Latest